Ridwan Kamil Sebut Kebijakan Impor Perlu Argumentasi Kuat
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai kebijakan impor sektor pangan adalah hal wajar selama argumentasi yang mendasarinya bisa dipahami oleh semua pihak. Salah satu yang ia soroti adalah keberlangsungan kehidupan dan aktivitas para petani jika asalan kebijakan tidak jelas.
Diketahui, isu impor beras sebanyak 1 juta ton yang digulirkan pemerintah pusat membuat polemik di tengah masyarakat. Ridwan Kamil sendiri memiliki pandangannya sendiri dalam isu ini.
“Kan lebih banyak nggak setuju dengan impor beras. Jangan salah ya impor itu boleh di mana-mana juga boleh asal memiliki argumentasi yang kuat. Contoh stok di gudang sudah habis, panen gagal, masa kita tidak makan? maka kita impor,” kata dia, Jumat (26/3).
-
Siapa yang membuat prediksi akurat tentang 2025? Dilansir IFL Science, Rabu (2/1), Profesor Archibald Montgomery Low – yang menggunakan gelar 'profesor' meskipun bukan profesor sebenarnya – adalah salah satu penemu paling terkenal di masanya.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Siapa yang memprediksi kiamat? Pelukis ternama, Leonardo da Vinci telah memprediksi kiamat di dalam salah satu lukisannya.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Siapa yang menegaskan produksi beras di tahun 2023 aman? Komisi IV DPR RI dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kompak menegaskan produksi dan ketersediaan beras di tahun 2023 ini aman yakni mampu mencukupi kebutuhan nasional.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
“Tapi kalau di gudang Jabar surplus 300.000 ton, panen sudah dekat. Logika-logika itu mengatakan tidak ada alasan kuat untuk impor. Jadi silakan jika punya alasan argumentasi yang memadai (untuk mengimpor),” Ridwan Kamil melanjutkan.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Emil mendapat informasi dari Bappenas yang memprediksi bahwa tahun 2063 sudah tidak akan ada lagi petani. Kajian akademis tersebut jangan sampai dianggap angin lalu.
Ia berharap, para pejabat pengambil keputusan di setiap daerah bisa melakukan upaya pencegahan. Di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Emil sudah menggulirkan program petani milenial. Selain menjaga profesi petani tetap tumbuh, program ini pun diklaim bisa mengurangi pengangguran.
“Petani milenial sebenarnya tujuan pertamanya adalah pengembangan inovasi pengurangan pengangguran secara cepat dengan meminjamkan lahan negara modal dari keuangan yang kami kontrol dan dibeli oleh sistem. Tapi tujuan jangka panjang ya membuat anak-anak muda mau kembali ke desa dengan penghasilan setara di kota,” ucap dia.
“Mudah-mudahan dengan inovasi ini kita makin banyak generasi yang cinta pertanian kembali ke desa rejeki kota dan tidak ada impor impor lagi ya itu,” imbuh Emil.
Sejumlah bantuan akan diberikan Pemerintah Provinsi Jabar dalam program tersebut. Mulai dari peminjaman lahan, permudah akses bank, sampai mencarikan offtaker atau pembeli.
Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.
Dalam program ini, tidak hanya sektor pertanian, saja yang digarap, tetapi juga peternakan, perikanan, tanaman holtikultura, dan perhutanan. "Ini akan jadi fokus sampai akhir masa jabatan saya bahwa program food security ini harus jadi unggulan. Mudah-mudahan dengan program ini juga kita bisa mandiri pangan, tidak usah impor," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaGibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Minggu 21 Januari 2024
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.
Baca SelengkapnyaAmran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaZulhas yakin di tahun 2027, sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto swasembada pangan bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, produksi pangan Indonesia mengalami kenaikan. Bahkan, cadangan pangan di Indonesia saat ini terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya