Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Sebut Kebijakan Impor Perlu Argumentasi Kuat

Ridwan Kamil Sebut Kebijakan Impor Perlu Argumentasi Kuat Ridwan Kamil. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai kebijakan impor sektor pangan adalah hal wajar selama argumentasi yang mendasarinya bisa dipahami oleh semua pihak. Salah satu yang ia soroti adalah keberlangsungan kehidupan dan aktivitas para petani jika asalan kebijakan tidak jelas.

Diketahui, isu impor beras sebanyak 1 juta ton yang digulirkan pemerintah pusat membuat polemik di tengah masyarakat. Ridwan Kamil sendiri memiliki pandangannya sendiri dalam isu ini.

“Kan lebih banyak nggak setuju dengan impor beras. Jangan salah ya impor itu boleh di mana-mana juga boleh asal memiliki argumentasi yang kuat. Contoh stok di gudang sudah habis, panen gagal, masa kita tidak makan? maka kita impor,” kata dia, Jumat (26/3).

Orang lain juga bertanya?

“Tapi kalau di gudang Jabar surplus 300.000 ton, panen sudah dekat. Logika-logika itu mengatakan tidak ada alasan kuat untuk impor. Jadi silakan jika punya alasan argumentasi yang memadai (untuk mengimpor),” Ridwan Kamil melanjutkan.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Emil mendapat informasi dari Bappenas yang memprediksi bahwa tahun 2063 sudah tidak akan ada lagi petani. Kajian akademis tersebut jangan sampai dianggap angin lalu.

Ia berharap, para pejabat pengambil keputusan di setiap daerah bisa melakukan upaya pencegahan. Di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Emil sudah menggulirkan program petani milenial. Selain menjaga profesi petani tetap tumbuh, program ini pun diklaim bisa mengurangi pengangguran.

“Petani milenial sebenarnya tujuan pertamanya adalah pengembangan inovasi pengurangan pengangguran secara cepat dengan meminjamkan lahan negara modal dari keuangan yang kami kontrol dan dibeli oleh sistem. Tapi tujuan jangka panjang ya membuat anak-anak muda mau kembali ke desa dengan penghasilan setara di kota,” ucap dia.

“Mudah-mudahan dengan inovasi ini kita makin banyak generasi yang cinta pertanian kembali ke desa rejeki kota dan tidak ada impor impor lagi ya itu,” imbuh Emil.

Sejumlah bantuan akan diberikan Pemerintah Provinsi Jabar dalam program tersebut. Mulai dari peminjaman lahan, permudah akses bank, sampai mencarikan offtaker atau pembeli.

Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.

Dalam program ini, tidak hanya sektor pertanian, saja yang digarap, tetapi juga peternakan, perikanan, tanaman holtikultura, dan perhutanan. "Ini akan jadi fokus sampai akhir masa jabatan saya bahwa program food security ini harus jadi unggulan. Mudah-mudahan dengan program ini juga kita bisa mandiri pangan, tidak usah impor," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain

Misalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas

Pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tanya soal Janji Jokowi Tak Impor Pangan, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Agak Ngambek
Mahfud Tanya soal Janji Jokowi Tak Impor Pangan, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Agak Ngambek

Gibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Bicara Kondisi Pangan, Gibran Sindir Tajam: Enak Banget Baca Catatan!
VIDEO: Cak Imin Bicara Kondisi Pangan, Gibran Sindir Tajam: Enak Banget Baca Catatan!

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Minggu 21 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Amran Sulaiman Siap Mundur dari Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor
Amran Sulaiman Siap Mundur dari Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor

Amran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu PM Kamboja, Bahas Rencana RI Impor Beras 250.000 Ton
Jokowi Bertemu PM Kamboja, Bahas Rencana RI Impor Beras 250.000 Ton

Indonesia berencana impor beras dari Kamboja sebanyak 250 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Singgung Mafia Industri Pertanian, Cak Imin : Harus Dislepet
Singgung Mafia Industri Pertanian, Cak Imin : Harus Dislepet

Menurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.

Baca Selengkapnya
Ganjar Temui Emil Salim, Bicara Soal Isu Lingkungan hingga Pendidikan
Ganjar Temui Emil Salim, Bicara Soal Isu Lingkungan hingga Pendidikan

Ganjar menemui dan berdiskusi dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya