Ridwan Kamil Soal Evaluasi Vaksinasi Termin I di Jabar: Tidak Memuaskan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan hasil evaluasi vaksinasi yang dilakukan pada termin pertama tidak memuaskan. Mereka baru bisa merealisasikan vaksinasi sebesar 25 persen dari target tenaga kesehatan yang ditentukan.
“Untuk vaksin, saya laporkan, vaksinasi tahap I belum memuaskan baru 25 persen dari target yang ditentukan. Harusnya 100 persen ternyata dari berbagai dinamika itu hanya bisa kita selesaikan 25 persen,” katanya di Gedung Sate, Senin (25/1).
“Kita evaluasi. Ada yang tidak datang, ada yang tidak bisa disuntik, tekanan darah tinggi,” ia melanjutkan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Siapa yang menentukan jadwal imunisasi? Jadwal imunisasi disusun berdasarkan hasil uji klinis serta anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, hasil evaluasi akan diterapkan pada vaksinasi termin kedua. Ia memastikan distribusi vaksin untuk semua daerah sudah dilakukan.
"Di tahap termin II seluruh 27 kabupaten/kota per hari ini sudah menerima alokasi vaksin. Sebelumnya tujuh (daerah), sekarang 27 kabupaten/kota," ujarnya.
Di sisi lain, ia akan meminta izin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat pola vaksinasi di daerah pelosok. Alasannya, jangkauan di desa tidak bisa dilakukan dengan pola yang sekarang berlaku.
“Kita akan mengajukan sebuah situasi ke Kemenkes, karena jabar pelosok masih banyak puskesmas belum memadai, jumlah puskesmas 1000-an desa 5000-an. Kami akan Izin ke kemenkes, Jabar akan malakukan vaksinasi ke rumah-rumah dengan mobil,” ucap dia.
"Prosedurnya sama, ada vaksinator dan lain-lain. Jadi tidak perlu nunggu. Mudah mudahan disetujui sehingga tingkat keberhasilan bisa luar biasa,” imbuh dia.
Di sisi lain, ia menyebut hasil evaluasi zona merah masih di enam wilayah, salah satunya Karawang yang masih enam minggu berturut-turut zona merah. Pihaknya akan mendatangi daerah itu untuk berkoordinasi menurunkan tingkat risiko.
“Ini akan menjadi perhatian kami, pertengahan minggu akan ke Karawang untuk memastikan kita turunkan zona merah,” ucap dia.
Sementara itu, tingkat keterisian rumah sakit ada di angka 70 persen setelah sempat berada di angka 80 persen. Hasil ini ia klaim karena banyak fasilitas negara yang dijadikan tempat isolasi untuk mindahkan pasien gejala ringan.
“Lain-lain konsisten, kematian masih rendah 1,2 persen,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menilai, hasil survei suatu lembaga layaknya ramalan cuaca. Semua hasil survei, kata dia perlu direspons dengan bijak.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaMeksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menanggapi hasil quick count Pilkada Jakarta sementara.
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaRK mengaku, pihaknya terus berbenah terkait strategi yang akan diambil jika Pilgub Jakarta akan terjadi dua putaran.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil juga akan mengevaluasi dan menerima masukan-masukan untuk menghadapi putaran berikutnya
Baca Selengkapnya"Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaGolkar belum menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca Selengkapnya