Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil soal Kasus Covid-19 pada 149 Sekolah di Jabar: Belum Valid

Ridwan Kamil soal Kasus Covid-19 pada 149 Sekolah di Jabar: Belum Valid Gubernur Jabar Ridwan Kamil. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan laporan mengenai temuan kasus Covid-19 pada seratusan sekolah di daerah itu belum valid. Meski begitu, ia menugaskan Dinas Pendidikan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Diketahui, survei Kemendikbud Ristek terhadap sekolah yang dipublikasikan pada laman https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ pada Kamis, 23 September 2021, terdapat 149 temuan kasus Covid-19 pada sekolah di Jawa Barat.

Jumlah 149 sekolah itu setara dengan 2,25 persen dari total 6.616 sekolah di Jawa Barat yang telah mengisi survei. Terkait klaster ini, terdapat 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa dari sejumlah sekolah yang terinfeksi Covid-19.

Persentase temuan Covid-19 paling tinggi didapati pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMA) yang sebanyak 4,66 persen atau 16 sekolah dari 343 sekolah. Di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 29 sekolah atau 1,89 persen. Kemudian, di jenjang Sekolah Dasar (SD) ada 61 sekolah atau 2,14 persen.

Sementara itu, pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), kasus Covid-19 ditemukan pada 24 sekolah atau setara 2,15 persen. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada sembilan sekolah atau 1,72 persen dan Sekolah Luar Biasa (SLB) terdapat dua sekolah atau 2,06 persen.

"Nah ini yang penting ada temuan Kemendikbud Ristek ada (sekitar) 150 katanya klaster sekolah di Jabar covid, tapi laporan hari ini dari Dinas Pendidikan kami bahwa itu datanya belum valid, sudah dicek ke pusat dari mana datanya itu masih belum terkonfimasi ya," sebut Ridwan Kamil, Jumat (24/9).

"Sehingga dari Kepala Dinas Pendidikan melaporkan bahwa data itu masih belum bisa dikutip secara resmi karena datanya belum pasti. Jadi kami belum bisa mengiakan benar terjadi klaster di 149 (sekolah). Karena kalau ada, maka komite duluan pasti sudah mendapatkan datanya. Tim dari Disdik jabar mengecek dan hasilnya masih belum bisa dikonfirmasi," lanjutnya.

Pelajar Tak Wajib Suntik Vaksin Covid-19

Menurut pria yang akrab disapa Emil, idealnya semua yang bersekolah sudah divaksin Covid-19 pada saat pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, surat edaran dari Kemendikbud Ristek tidak mengharuskan siswa divaksin dulu.

"Jadi kita melakukan dua proses secara bersamaan, yang penting dia berada di PPKM level 3 maka sudah boleh tatap muka walaupun, belum divaksin tapi kita terus mengupayakan vaksinasi semaksimal mungkin," ucapnya.

Secara umum, ia mengklaim vaksinasi harian Jabar tertinggi di Indonesia, dengan kecepatan 300 ribu dosis per hari. Jumlah itu lebih tinggi dari Jawa Tengah 250 ribu dosis per hari, Jawa Timur 219 ribu per hari, DKI Jakarta 62 ribu per hari, Banten 77 ribu per hari, dan Sumatera Utara 70 ribu per hari.

"Dosis per hari (vaksniasi Covid-19 di Jabar) sudah sangat tinggi, jadi sudah kita arahkan maksimalkan juga ke para siswa yang akan melakukan tatap muka karena tidak ada lagi PPKM Level 4 di Jabar. Bahkan dari laporan BNPB terkait kewaspadaan minggu ini 100 persen Jabar kewaspadaan rendah alias kuning," sebutnya.

Sementara itu, keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 ada di angka 6,2 persen, tingkat kepatuhan prokes 91 persen, jaga jarak naik 89 persen. Kasus aktif tinggal 3.800.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi

Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Ribuan Aduan Kecurangan PPDB di Jabar, Mayoritas Terkait Pemalsuan Data
Ridwan Kamil Ungkap Ribuan Aduan Kecurangan PPDB di Jabar, Mayoritas Terkait Pemalsuan Data

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah

Ridwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Terbukti Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa SMP di Depok Dicoret Masuk 8 SMA
Terbukti Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa SMP di Depok Dicoret Masuk 8 SMA

Kasus ini diawali pengecekan nilai oleh Tim Pengawasan PPDB Jabar bersama Panitia PPDB SMAN 1.

Baca Selengkapnya
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok

Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya