Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil soal Kehalalan AstraZeneca: Tanggung Jawab Lahir Batin Ada di Pusat

Ridwan Kamil soal Kehalalan AstraZeneca: Tanggung Jawab Lahir Batin Ada di Pusat Presiden Jokowi dengan Ridwan Kamil dan Bima Arya. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak mau terjebak dengan polemik vaksin Covid-19 Astrazaneca. Ia meyakini bahwa keamanan dan kehalalan setiap produk vaksin yang didistribusikan oleh pemerintah pusat sudah dijamin Majelis Ulama Indonesia serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk memilih produk vaskin yang dibeli. Pemerintah daerah bersifat mendistribusikan sekaligus menyukseskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Setiap namanya merek dan distribusi bukan kewenangan daerah, kewenangan daerah mah menerima saja. Pas dibuka ternyata Sinovac, pas dibuka ternyata Astrazeneca. Kita tidak akan memilih-milih karena kewenangan halal dan haram juga MUI pusat kemudian kewenangan aman juga BPOM, jadi tanggung jawab lahir batinnya ada di pusat," kata dia, Senin (22/3).

"Tugas kita kalau sudah dikirim adalah menyukseskan presentase penyuntikkan, jadi kalau sudah dikirim Astra zeneca berarti di pusat sudah meyakini itu halal dan boleh dan itu aman. Kami mah seneng aja, semakin banyak yang divaksin kan semakin bagus," ucap Ridwan Kamil lagi.

Diketahui, MUI menetapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi di Korea Selatan itu haram karena mengandung enzim babi. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat komisi fatwa.

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorum Ni'am Sholeh dalam konferensi pers, Jumat (19/3) menyebut, meski haram, MUI membolehkan penggunaannya karena lima alasan. Pertama, saat ini Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 atau sedang mengalami darurat kesehatan sehingga sangat membutuhkan vaksin.

Kedua, ada keterangan dari ahli yang kompeten dan terpercaya bahwa terdapat bahaya atau risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi Covid-19. Ketiga, ketersediaan vaksin Covid-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guna mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Keempat, ada jaminan keamanan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca oleh pemerintah. Kelima, pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin Covid-19 mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia baik di Indonesia maupun tingkat global.

Sementara itu, Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan segera mendistribusikan 1,1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca ke daerah. Distribusi paling lama dilakukan pada Senin, 22 Maret 2021.

Keputusan segera mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca diambil setelah BPOM mengatakan vaksin tersebut sudah dapat digunakan setelah sempat tertunda karena adanya kasus pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca di sejumlah negara.

Target Vaksinasi Perhari Mulai Meningkat

Sejauh ini, percepatan vaksinasi per hari mengalami peningkatan signifikan, dari awalnya 22 ribu penyuntikan menjadi 50 ribu penyuntikan. Meski demikian, angkanya masih belum memenuhi target yang ingin dicapai.

"Targetnya kalau mau ideal super cepat itu 150 ribu (penyuntikan per hari).

Ia ingin ada akselerasi vaksinasi massal dengan menggunakan tempat di luar fasilitas kesehatan. Seperti, gedung olahraga atau fasilitas yang dimiliki TNI Polri.

"Maka kerja keras saya sekarang nyari gedung, terus saya sudah ketemu pak Jokowi dan sudah saya laporkan waktu di Bogor beliau sudah sepakat perusahaan swasta untuk jadi penyelenggara. Nah sekali suntik kan ribuan, nah itu yang bisa mengejar tapi kalau pakai Puskesmas saja maka presentasenya kecil," ucap dia.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
BPJH Cabut Sertifikasi Halal Roti Okko
BPJH Cabut Sertifikasi Halal Roti Okko

Ini dilakukan karena ditemukan sejumlah pelanggaran regulasi perihal Jaminan Produk Halal (JPH).

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Penggunaan Zat Berbahaya pada Makanan Hukumnya Haram, Ini Penjelasannya
Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Penggunaan Zat Berbahaya pada Makanan Hukumnya Haram, Ini Penjelasannya

MPU Aceh berharap pemerintah memperketat pengawasan terhadap penggunaan bahan atau zat yang berbahaya oleh perusahaan dan industri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siap Kembangkan Vaksin dan Serum Khusus Babi
Pemerintah Siap Kembangkan Vaksin dan Serum Khusus Babi

Pengembangan vaksin dan serum ini sebagai bentuk pencegahan penularan African Swine Fever antar babi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap MUI Terkait Logo Halal di Wine Nabidz
Penjelasan Lengkap MUI Terkait Logo Halal di Wine Nabidz

Hasil pemeriksaan laboratorium tersebut menunjukkan bahwa proses sertifikasi halal produk Nabidz bermasalah.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 5 Merek yang Kerap Diboikot Ini Punya Orang Indonesia
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 5 Merek yang Kerap Diboikot Ini Punya Orang Indonesia

MUI merinci 10 kriteria produk nasional yang perlu didukung karena kepemilikan nasional, sumber bahan baku dalam negeri hingga inovasi teknologi yang digunakan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak

Beredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya