Ridwan Kamil tak restui petugas Dishub Bandung dipersenjatai pistol
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak merestui petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dipersenjatai pistol dalam bertugas. Belanja pistol yang menganggarkan Rp 2,2 miliar dari APBD 2015 itu-pun dibatalkan.
Dishub Bandung sebelumnya telah melakukan lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSW) Online. Pada paket penawaran dengan kode 2883260 terdapat item pengadaan senjata genggam jenis pistol dan kelengkapannya.
Sejak lelang dibuka sekitar hampir sepekan, ada 25 penyedia yang sudah mendaftar per-hari ini.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Bagaimana Ridwan Kamil menyelesaikan masalah penolakan? Meski sempat diwarnai keributan, acara penyerahan rekomendasi berupa dokumen yang diberikan Ketua Bamus Betawi Muhammad Rifki alias Eki Pitung kepada RK tetap berlangsung. RK pun berdiskusi dengan masyarakat setempat hingga acara itu selesai.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
"Setelah dicek ke DPRD memang ada yang kurang berkenan. Sehingga saya putuskan belanja senjata dibatalkan," kata pria yang akrab disapa Emil, di Balai Kota Bandung, Senin (14/9).
Dia mengaku, mengetahui adanya proyek lelang soal pengadaan senjata senilai Rp 2,2 miliar dari pemberitaan di media massa. Sebagai kepala daerah, dia menyatakan tidak bisa 'memeloti' sistem lelang satu persatu yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota.
"Dalam mata anggaran ada ribuan jumlahnya. Tidak semua saya hapal, mulai dari makanan, minuman, gagang pintu dan lain-lain. Jadi saya terima kasih sama teman-teman (wartawan)," ungkapnya.
Adapun tidak direstui-nya penggunaan senjata untuk petugas Dishub Bandung lantaran dirasa itu belum terlalu penting. Sejauh ini aparat yang dipersenjatai di Bandung hanya sebatas TNI-Polri.
"Kalau dirasa itu tidak patut saya ambil keputusan (dibatalkan). Item mending digeser saja. Saya belum melihat urgensinya," tandasnya.
Dishub Bandung lanjut dia, dalam menjalankan tugasnya memang membutuhkan senjata. Namun dia menegaskan, masih ada item yang lebih penting ketimbang membeli senjata. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaJPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaAnggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pembahasan Revisi UU Pilkada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu (21/8) sampai dijaga Brimob.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang tampak mengenakan baju tahanan penempatan khusus (patsus) yang berwarna kuning
Baca SelengkapnyaPolitisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pemimpin adalah pengambil keputusan sehingga penting memiliki penasihat.
Baca SelengkapnyaMenurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung
Baca SelengkapnyaDadang pun melawan dengan membantah sejumlah pernyataan yang dilontarkan penuntut.
Baca SelengkapnyaPutusan itu mengejutkan hingga Dadang tertunduk lemas di depan majelis hakim sidang etik
Baca SelengkapnyaTerhadap Polisi R sudah di-Patsuskan dan segera disidang etik.
Baca Selengkapnya