Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Tegaskan Takkan Lockdown Wilayah, Ini Alasannya

Ridwan Kamil Tegaskan Takkan Lockdown Wilayah, Ini Alasannya Ridwan Kamil. ©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan tidak ada wacana lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat kota atau kabupaten. Tingkat efektivitas kebijakan tersebut menjadi pertimbangan.

Menurutnya, lockdown merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Pola itu pun harus dilakukan di semua wilayah agar kebijakannya bisa berjalan secara maksimal. Maka dari itu, ia masih menilai pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM) paling logis.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut kebijakan lockdown atau PSBB harus diiringi dengan kesiapan matang dan jaminan logistik. Untuk hal ini, ia mengaku sudah tidak memiliki anggaran yang cukup.

Orang lain juga bertanya?

“Kita tidak ada wacana lockdown atau PSBB karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat. Mengingat kalau hanya dilakukan di satu wilayah, tapi wilayah lainnya tidak melakukan, itu sama saja tidak efektif. Jadi kita ikuti arahan pemerintah (pusat) fokus pada PPKM Mikro,” katanya, Senin (28/6).

“Kalau pun mau ada lockdown, lockdown itu per RT atau per Desa jadi tidak berbasis kota atau kabupaten dulu,” ia melanjutkan.

Varian Baru Virus, Keterpaparan Anak dan Disiplin Menurun

Di sisi lain, Ridwan Kamil menduga varian baru dari Covid-19 sudah menyebar di berbagai tempat. Namun, kedisiplinan masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan menurun.

Padahal, varian virus dari Covid-19 ini bisa dicegah penyebarannya melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Kami menduga virus ini dengan varian baru sudah hadir di berbagai tempat karena tingkat pemburukan itu lebih cepat dibanding sebelumnya. Prokes terus, tidak ada solusi lagi prokes untuk orang sehat, jangan diabaikan, naikan kedisiplinan. Karena kedisiplinan lagi turun. Biasanya di atas 80 persen kemarin 75 persen. mudah mudahan kesadaran ini menignkat sehingga kita bisa mengendalikan Covid-19 sperti sebelum idul fitri,” jelas dia.

Disinggung mengenai angka kasus keterpaparan Covid-19 terhadap anak-anak, Ridwan Kamil mengaku masih butuh waktu untuk mendapatkan data valid. Namun, ia menyampaikan kemungkinan kenaikan yang terjadi.

“Per menit ini saya tidak ada data. Tapi fakta yang bisa saya sampaikan, kasus di anak anak meningkat. Juga tercermin dari DM dan wa yang masuk, sepertiganya curhatan tentang (kasus Covid-19) anak-anak. Kesimpulannya kasus anak anak di Jabar naik, tapi jumlahnya sedang kami teliti supaya kami sampaikan secara transparan kepada publik,” pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana

Istana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Wacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah
Wacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah

Anggota Baleg DPR dari PKS Mardani Ali Sera mengingatkan konsep kawasan aglomerasi dalam draf Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta

Baca Selengkapnya
Kemenkop Luruskan Kabar Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam
Kemenkop Luruskan Kabar Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop mengaku tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi 24 jam

Baca Selengkapnya
MK Buka Suara Respons Heboh RUU Pilkada Dibahas Secara 'Kilat'
MK Buka Suara Respons Heboh RUU Pilkada Dibahas Secara 'Kilat'

Seperti diketahui, MK baru saja mengeluarkan putusan mengubah syarat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Anies Bisa Maju Pilkada Usai MK Ubah Aturan, RK: Makin Banyak Gagasan dan Solusi, Warga Jakarta Diuntungkan
Anies Bisa Maju Pilkada Usai MK Ubah Aturan, RK: Makin Banyak Gagasan dan Solusi, Warga Jakarta Diuntungkan

Putusan itu membawa angin segar untuk Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk mengusung calon gubernur sendiri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin soal Sidang Sengketa Pilpres 2024
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin soal Sidang Sengketa Pilpres 2024 "Pemerintah Enggak Boleh Ikut Campur!"

Wakil Presiden Ma'ruf Amin merespons soal sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
PKS Ingin Ibu Kota Tetap Jakarta, Gibran: Enggak Usah Dikomentari lah
PKS Ingin Ibu Kota Tetap Jakarta, Gibran: Enggak Usah Dikomentari lah

Gibran menampung masukan dari semua pihak. Dia mempersilakan jika ada pihak yang berbeda pendapat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ridwan Kamil Blak-blakan Kekuatan KIM Plus Pilkada 2024, Singgung Kerja Prabowo
VIDEO: Ridwan Kamil Blak-blakan Kekuatan KIM Plus Pilkada 2024, Singgung Kerja Prabowo

Ridwan Kamil-Suswono menghadiri acara deklarasi dukungan dari Relawan Berkah di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Anies Tanggapi PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota: Jangan Sampai Ada Ketimpangan Baru
Anies Tanggapi PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota: Jangan Sampai Ada Ketimpangan Baru

Anies menegaskan, Indonesia hari ini membutuhkan pemerataan pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
KemenKopUKM Pastikan Perda Kabupaten Klungkung Tidak Batasi Jam Operasional Warung Madura
KemenKopUKM Pastikan Perda Kabupaten Klungkung Tidak Batasi Jam Operasional Warung Madura

KemenKopUKM berkewajiban mengembangkan UMKM dan berada pada gelanggang persaingan yang sehat.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya
PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya

PKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.

Baca Selengkapnya