Ridwan Kamil Ungkap Awal Mula Varian Virus Corona Baru Ditemukan di Karawang
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan temuan virus corona varian baru bernama B117 UK ini datang dari dua warga Karawang setelah menjalani perjalanan internasional.
"Virus varian B117 UK ini terdeteksi ada di karawang dari warga karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari. sudah dilaksanakan, tapi virusnya tidak mau hilang. Tim sedang melacak, tracing dan testing," kata dia usai rapat komite penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (3/3)
Ia meminta jajaran pemerintah di Kabupaten Karawang, beserta Kapolres dan Dandim bekerja lebih keras untuk mengantisipasi penyebaran virus. Deteksi cepat sangat penting agar pengendalian bisa dilakukan secara maksimal.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
"Jangan sampai kecolongan kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segera dideteksi. Kalau telat, harga treatmentnya sangat mahal sekali," terang Ridwan Kamil.
Berdasarkan data yang diterima, virus corona varian baru ini menjangkiti dua orang warga Karawang usai bepergian dari luar negeri. Ia meminta tim peneliti termasuk dinas kesehatan segera melakukan kajian untuk penanganan yang dilakukan.
Kajian yang masih dalam proses itu pun nantinya digunakan untuk melakukan pencegahan. Sejauh ini, mutasi virus yang ditemukan di dua warga karawang tersebut dipastikan bukan mutasi lokal.
"Karena virus varian ini pasti impor, bukan varian mutasi lokal. Makanya dua orang ini tercatat bepergian internasional. Kadinkes dan peneliti melakukan kajian, bagaimana merespons treatment-nya. Kami sedang menunggu kajian," ucap dia.
Sementara itu kondisi dua warga Karawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan virus varian baru sudah dinyatakan negatif. Hanya saja, mereka masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
"Kita sedang tracing. Kami akan tes berkali-kali memastikan tidak ada hal yang merugikan. Sudah dinyatakan negatif dari virus varian baru. Tapi masih isolasi. Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya