Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Ungkap Ragam Dinamika di Tengah Upaya Percepatan Vaksinasi Covid-19

Ridwan Kamil Ungkap Ragam Dinamika di Tengah Upaya Percepatan Vaksinasi Covid-19 ridwan kamil. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan beragam dinamika yang terjadi dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Kapasitas distribusi hingga perbedaan jumlah pendataan dalam sistem merupakan hal yang harus segera diselesaikan.

Semua yang berkenaan dengan vaksin Covid-19 harus terintegrasi dalam satu wadah aplikasi bernama SMILE. Namun, saat di lapangan kerap terjadi potensi yang bisa membuat pendataan berbeda.

Ia mencontohkan bahwa data sentra vaksinasi TNI Polri sudah terlaporkan, namun catatan data ke pusat masih belum terhitung. Selain itu, saat BPBD Provinsi Jawa Barat melakukan vaksinasi di Kota Cimahi, mengupdate datanya menggunakan akun polisi yang membuat tumpang tindih pendataan.

"Ada gap data yang kita temukan, sekian ratus ribu dosis sedang kita telusuri di mana permasalahannya. Pemerintah pusat menganggap kita masih kelebihan dosis, di bawah padahal menganggap sudah habis," terang dia, Rabu (4/8).

Kemudian, ada kasus warga yang ingin mendapat vaksin namun terkendala karena masalah dokumen pribadi atau nomor induk kependudukan (NIK). Masalah tersebut sudah dilaporkan kepada Kemendagri dan Kemenkes melalui Disdukcapil Jabar agar bisa segera diselesaikan.

"Karena jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi viral. Jangan sampai masyarakat sudah mau (divaksin) tapi terkendala. Sudah koordinasi untuk mencari solusi, mudahan-mudahan ada kabar baik secepatnya," imbuh Ridwan Kamil.

Distribusi Masih Sama dengan DKI

Di sisi lain, ia menyoroti alokasi vaksin Covid-19 ke DKI Jakarta dan Provinsi Jabar relatif sama, padahal jika melihat jumlah penduduknya berbeda lima kali lipat. Ridwan Kamil mengaku sudah beberapa kali meminta ada penyesuaian jumlah vaksin yang didistribusikan disesuaikan dengan proporsi jumlah penduduk.

"Saya dalam beberapa kesempatan meminta jika ada gelombang baru vaksin yang juta juta, mohon kami diberikan proporsional dengan jumlah penduduknya," kata dia.

"Tapi kita juga paham vaksin itu didahulukan ke zona merah. Itulah mengapa jumlah vaksin ke Jakarta dan Jabar (relatif) sama. Jadi, fokus kita menghabiskan apa yang dikasih. Pengennya lebih banyak, kita habiskan. Jadi (capaian presentase vaksinasi) tidak selalu berkolerasi dengan kinerja," ia melanjutkan.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan stok vaksin dari sekitar 10 juta dosis, saat ini tersisa 180.577 vial. Itu termasuk untuk vaksin single dose dan multi dose. Tempat penyimpanan vaksin memadai, karena setiap penerimaan vaksin dari kemenkes, pihaknya langsung distribusikan ke kota kabupaten.

"Agustus ini, hari Senin kemarin sudah datang vaksin Sinovac 85.510 dan 170 vial vaksin Astrazeneca. Kuota vaksin dari pusat alokasi M1 agustus 856.800 dosis," terang dia.

"Sudah ada arahan dari pemerintah pusat agar aglomerasi didahulukan lebih banyak. Bodebek dan Bandung Raya akan menerima vaksin yang lebih banyak sesuai dengan sebaran kasus," ia melanjutkan.

Sejauh ini, total jumlah distribusi selama vaksin ada yang tertinggi adalah Kota Bandung 2.547.000 dosis, Kota Bekasi 691 ribu dosis, Kabupaten Bogor 686 ribu dosis, Kota Depok 452 ribu dosis, Kota Bogor 417 ribu dosis.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya