Rikwanto sebut penembak berani incar polisi di pusat kota
Merdeka.com - Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, menyatakan sudah memperkirakan aksi penembakan terhadap anggota polisi mulai mengarah ke pusat kota.
Tetapi menurut dia, pelaku tidak terlalu memikirkan apakah akan melancarkan aksinya di tengah keramaian, karena yang mereka cari adalah aparat hukum yang dianggap rentan dan tanpa pengamanan memadai.
"Ini sudah menjadi perkiraan kita, mereka akan mencari korban yang mungkin bisa dijadikan korban," kata Rikwanto kepada wartawan saat ditemui di lokasi penembakan, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Kenapa Brigjen Suryo harus menghindar dari penangkapan? Dia berusaha menahan Brigjen Suryo. Brigjen Suryo yang Ditodong Senjata Tetap Tenang, Dia Malah Menghardik Kapten Itu 'Kapten kamu tahu apa soal Dewan Revolusi? Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi,' kata Brigjen Suryo.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Namun menurut Rikwanto, sampai saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan. Dia enggan berspekulasi apakah penembakan polisi ini terkait dengan kejadian serupa di Pamulang dan Pondok Aren beberapa waktu lalu.
"Ini masih kita golongkan teror," ujar Rikwanto.
Tadi malam, sekitar pukul 22.45 WIB, anggota Provost Satuan PolAir Mabes Polri, Bripka Sukardi, ditembak oleh orang tidak dikenal di Jalan H.R. Rasuna Said, persis di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Alhasil, Sukardi mengalami luka tembak di bagian bahu kanan belakang, dada, dan perut. Korban akhirnya mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaAksi curanmor ini terjadi di Jalan Baru Panggungan Kec Gunung Sugih Kab Lampung Tengah Prov Lampung pada hari Kamis (26/9).
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian pastinya peristiwa tersebut, ia pun meminta untuk bersabar.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca Selengkapnya