Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rindu Penjaga Palang Kereta Enam Kali Lebaran Tidak Mudik

Rindu Penjaga Palang Kereta Enam Kali Lebaran Tidak Mudik Penjaga palang kereta Yogi Mardian. ©Liputan6.com/Ika Defianti

Merdeka.com - Mudik atau pulang kampung merupakan tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat yang merantau di luar kota ketika Lebaran tiba. Bahkan tradisi itupun dilakukan sebelum jauh-jauh hari sebelum perayaan Idul Fitri.

Akan tetapi hal tersebut tak dirasakan oleh Yogi Mardian yang bekerja sebagai Penjaga Jalur Lintasan (PJL) kereta api di Pos Guntur, Menteng, Jakarta Pusat.

Dia bersama ketiga temannya harus bergantian waktu bekerja dengan sistem shift ketika Lebaran. Dari empat petugas PJL di pos kerjanya, dua di antaranya asli Betawi dan dua lainnya orang Jawa asli.

Saat ditemui Liputan6.com, Yogi yang mengenakan pakaian dinas orange tengah menerima pemberitahuan kedatangan kereta dari Stasiun Manggarai ke arah Stasiun Duri. Setelah menerima informasi itu, dia langsung keluar dari pos kerjanya untuk memberikan simbolis keamanan kepada masinis yang melintas.

Sambil mencatat waktu kedatangan kereta yang melintas, Yogi mengaku sudah enam tahun tak pulang kampung ke Kebumen, Jawa Tengah. Bersama istrinya, mereka berdua tinggal di Depok, Jawa Barat.

"Saat Lebaran kerja di kereta itu memang lagi sibuk-sibuknya," kata Yogi, Jumat (7/6).

Pagi saat Lebaran bersama istrinya, pria berumur 29 tahun ini menunaikan salat Idul Fitri bersama. Setelah itu, barulah saling bergantian menelepon keluarga masing-masing untuk halalbihalal.

Dia mengaku sangat merindukan suasana Lebaran di kampung halaman. Sebab, suasana dan berbagai tradisi yang biasanya dia lakukan sejak kecil hanya dapat dilakukan di kampung kelahiran.

"Kalau dulu telepon saja, tapi sekarang sudah canggih bisa lewat video call sama keluarga," ucapnya.

Sebelum bekerja sebagai PJL, Yogi setiap tahun menyempatkan diri untuk mudik Lebaran untuk kumpul bersama keluarga. Kendati begitu, Yogi telah menyiapkan tanggal bersama istrinya untuk mudik setelah libur Lebaran.

"Biasanya saya dan istri pulang setelah tiga atau empat Minggu setelah Lebaran. Biasanya hanya empat hari saja," ujar dia.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
36 Kata-Kata Lebaran di Perantauan yang Menyentuh & Menguatkan Hati, Teguhkan Diri di Hari Raya Idul Fitri
36 Kata-Kata Lebaran di Perantauan yang Menyentuh & Menguatkan Hati, Teguhkan Diri di Hari Raya Idul Fitri

Kata-kata lebaran di perantauan dapat menjadi penguat hati di kala bersedih.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Kangen Kampung Halaman, Penuh Rasa Haru dan Menyentuh Hati
40 Kata-Kata Kangen Kampung Halaman, Penuh Rasa Haru dan Menyentuh Hati

Kata-kata kangen kampung halaman bisa mewakili rasa rindu akan rumah dan keluarga yang ada jauh di sana.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya
Mendadak jadi Warlok, ini Potret Dinar Candy Nikmati Buah Kelapa dan Nangka di Kampung Halaman dari Hasil Panen Sendiri
Mendadak jadi Warlok, ini Potret Dinar Candy Nikmati Buah Kelapa dan Nangka di Kampung Halaman dari Hasil Panen Sendiri

Wanita yang dikenal sebagai DJ ini pulang kampung untuk bertemu orang tua tercinta.

Baca Selengkapnya