Rindu Penjaga Palang Kereta Enam Kali Lebaran Tidak Mudik
Merdeka.com - Mudik atau pulang kampung merupakan tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat yang merantau di luar kota ketika Lebaran tiba. Bahkan tradisi itupun dilakukan sebelum jauh-jauh hari sebelum perayaan Idul Fitri.
Akan tetapi hal tersebut tak dirasakan oleh Yogi Mardian yang bekerja sebagai Penjaga Jalur Lintasan (PJL) kereta api di Pos Guntur, Menteng, Jakarta Pusat.
Dia bersama ketiga temannya harus bergantian waktu bekerja dengan sistem shift ketika Lebaran. Dari empat petugas PJL di pos kerjanya, dua di antaranya asli Betawi dan dua lainnya orang Jawa asli.
-
Apa yang orang kangen dari kampung halaman? 'Di dalam hati dan langkah kakiku, tercipta sebuah impian untuk mewujudkan sebuah harapan dari orang yang senantiasa menantiku di sana.'
-
Kenapa orang kangen kampung halaman? 'Di antara banyak hal yang tak bisa didaur ulang yaitu waktu yang terbuang. Maka pastikanlah bahwa waktumu telah kau gunakan sebaik-baiknya untuk keluarga.'
-
Dimana saja rasa rindu kampung halaman itu muncul? “Saat hatiku telah dirasuki rasa rindu kepada keluarga yang begitu besar, maafkan aku yang tak bisa melakukan apa-apa selama rinduku belum reda karena keluargaku adalah penguat jiwaku.“
-
Kapan orang biasanya kangen kampung halaman? 'Sebenarnya aku sangat ingin, hanya saja keadaan membuatku tidak bisa kumpul dengan keluargaku.'
-
Siapa saja yang sering kangen kampung halaman? 'Merantau bakal memberimu tidak sedikit pengalaman hidup. Pergilah sejauh mungkin, tapi jangan hingga lupa pulang.'
-
Bagaimana orang menunjukkan rasa kangen kampung halaman? 'Dalam ratusan kilometer membentang jauh, selalu aku titipkan rindu pada embusan angin, selalu ku bincangkan di sela doa untukmu orang tua dan keluargaku.'
Saat ditemui Liputan6.com, Yogi yang mengenakan pakaian dinas orange tengah menerima pemberitahuan kedatangan kereta dari Stasiun Manggarai ke arah Stasiun Duri. Setelah menerima informasi itu, dia langsung keluar dari pos kerjanya untuk memberikan simbolis keamanan kepada masinis yang melintas.
Sambil mencatat waktu kedatangan kereta yang melintas, Yogi mengaku sudah enam tahun tak pulang kampung ke Kebumen, Jawa Tengah. Bersama istrinya, mereka berdua tinggal di Depok, Jawa Barat.
"Saat Lebaran kerja di kereta itu memang lagi sibuk-sibuknya," kata Yogi, Jumat (7/6).
Pagi saat Lebaran bersama istrinya, pria berumur 29 tahun ini menunaikan salat Idul Fitri bersama. Setelah itu, barulah saling bergantian menelepon keluarga masing-masing untuk halalbihalal.
Dia mengaku sangat merindukan suasana Lebaran di kampung halaman. Sebab, suasana dan berbagai tradisi yang biasanya dia lakukan sejak kecil hanya dapat dilakukan di kampung kelahiran.
"Kalau dulu telepon saja, tapi sekarang sudah canggih bisa lewat video call sama keluarga," ucapnya.
Sebelum bekerja sebagai PJL, Yogi setiap tahun menyempatkan diri untuk mudik Lebaran untuk kumpul bersama keluarga. Kendati begitu, Yogi telah menyiapkan tanggal bersama istrinya untuk mudik setelah libur Lebaran.
"Biasanya saya dan istri pulang setelah tiga atau empat Minggu setelah Lebaran. Biasanya hanya empat hari saja," ujar dia.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata lebaran di perantauan dapat menjadi penguat hati di kala bersedih.
Baca SelengkapnyaKata-kata kangen kampung halaman bisa mewakili rasa rindu akan rumah dan keluarga yang ada jauh di sana.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaWanita yang dikenal sebagai DJ ini pulang kampung untuk bertemu orang tua tercinta.
Baca Selengkapnya