Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rindu Setengah Mati dari Ruang Isolasi

Rindu Setengah Mati dari Ruang Isolasi Ruang isolasi. Ruang isolasi

Merdeka.com - Dian tak kuasa menahan tangis. Dia tak lagi bisa bertemu langsung dengan sang buah hati. Ya, Dian harus menjalani isolasi karena dinyatakan terinfeksi Corona atau Covid-19, setelah berinteraksi dengan pasien positif. Dian adalah seorang tenaga medis di RS Jawa Tengah.

Rasa rindu setengah mati kepada buah hati memuncak saat orangtuanya mengabarkan bahwa sang anak menanyakan keberadaan ibundanya. Namun yang bisa dilakukan hanya dengan video call. Sebab, Dian harus masuk ruang isolasi.

"Rasanya nangis sejak dinyatakan positif Covid-19. Kangen sama anak tapi belum bisa ketemu. Anak saya sudah menanyakan, kapan pulang? Sedangkan, ini masih jalani karantina lima hari," kata Dian, Sabtu (28/3).

Orang lain juga bertanya?

Meski begitu, Dian tidak putus asa. Ia hanya berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu demi berkumpul dengan keluarga lagi. "Saya sayang keluarga dan ingin sembuh. Kasihan anak saya sekarang sama mertua, suami saya kerja di Jakarta," jelasnya.

Tertular Sampai Pingsan

Wanita yang bertugas bagian rekam medis itu justru tertular saat menangani pasien rujukan suspect Corona. Ketika itu melakukan pendaftaran pasien dengan kondisi batuk terus selama proses itu.

"Saya kontak dengan dia sekitar 15 menitan sedangkan waktu itu juga tidak mengenakan masker," ujarnya.

Setelah pasien tersebut dirawat dan dinyatakan positif corona, Dian merasakan mulai ada gejala seperti demam, batuk dan panas tinggi. Meski begitu, ia tetap nekat berangkat bekerja.

"Sampai saya pingsan karena tidak kuat. Setelah dicek, saya dinyatakan positif corona," tegasnya.

Doa dari Gubernur Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini tengah memberikan semangat kepada tenaga medis yang tertular virus Covid-19 untuk segera sembuh.

"Tetap semangat untuk sembuh, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.

Selain memberikan semangat tenaga medis, perawat, dan dokter yang melakukan penanganan pasien Corona, pihaknya juga tidak lupa memberikan semangat pasien yang masih dirawat di rumah sakit agar diberi kesembuhan.

"Kita semua selalu berdoa untuk kesembuhan pasien terinfeksi corona. Semoga cobaan ini bisa berlalu," tutup Ganjar Pranowo. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami

Dia bercerita, sudah terpisah dengan sang anaknya, sejak anaknya berusia 2 tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami

Dia bercerita, sudah terpisah dengan sejak sang anaknya berusia 2 tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami
VIDEO: Curhat Ibu Nangis di DPR, Tak Bisa Temui Anak Dijaga Ketat Aparat Sewaan Eks Suami

Salah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam Pulang ke Rumah, Kedekatan Anak Perempuan dan Ayahnya Ini Curi Perhatian
Diam-Diam Pulang ke Rumah, Kedekatan Anak Perempuan dan Ayahnya Ini Curi Perhatian

Aksinya yang tak biasa ini membuatnya jadi figur ayah yang dirindukan banyak anak di internet.

Baca Selengkapnya