Rini, wanita misterius di lukisan Bung Karno
Merdeka.com - Tidak hanya gemar mengoleksi lukisan, Presiden pertama RI, Soekarno ternyata juga suka melukis. Potret wanita misterius berjudul "Rini" hasil karya Bung Karno menarik perhatian banyak pengunjung Pemeran 17/71: Goresan Juang Kemerdekaan. Bagaimana tidak, di antara 2.800 koleksi lukisan Istana Kepresidenan RI, "Rini" adalah satu-satunya yang dilukis sendiri oleh Soekarno.
"Sejak selesai dibuat, lukisan ini dipajang di ruang kerja beliau di Istana Bogor. Tidak ada presiden lain yang berani memindahkannya," ujar Mikke Susanto, kurator pameran, kepada para pengunjung yang datang ke Galeri Nasional, Jakarta, Minggu (7/8).
Diceritakan bahwa Soekarno mulai menggambar sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ketika remaja, dia bahkan sempat diberi tanggung jawab untuk menjaga anak H.O.S Tjokroaminoto dengan mengajarinya menggambar. Dia kemudian belajar melukis dari dosennya, Prof. Schumacher, di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB).
-
Apa nama sekolah dasar tempat Soekarno belajar? Bung Karno dulu menempuh pendidikan SD di Sekolah Ongko Loro (kini SDN Purwotengah) dan SMP di Europesche Lagere School (ELS) yang kini SMPN 2 Kota Mojokerto.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Di mana Soekarno bersekolah di Mojokerto? Presiden Pertama RI, Soekarno menghabiskan masa SD hingga SMP di Mojokerto, Jawa Timur. Bangunan sekolahnya masih kokoh hingga sekarang dan kini dikenal sebagai SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Bagaimana Soekarno mempelajari Bahasa Sunda? Ada peran penting sang istri di sini yang menjadi guru Bahasa Sundanya Soekarno dengan sungguh-sungguh dapat menyelami kondisi masyarakat.
"Bahkan setelah menjadi presiden, beliau masih suka melukis. Ini adalah salah satu karyanya," lanjut Mikke sambil menunjuk potret wanita berpose anggun di belakangnya.
Lukisan istimewa ini dibuat pada tahun 1958. Pada saat itu, Soekarno pergi ke Bali untuk beristirahat di Istana Tampaksiring. Dullah, pelukis Istana Presiden, diajaknya. Di sana Dullah hanya sempat menggambar beberapa garis. Sketsa tersebut kemudian ditinggalnya kembali ke Soekarno kembali mengunjungi Bali pada bulan November menjelang Desember.
"Tahu-tahu selama sepuluh hari di Bali Bung Karno melukis menjelesaikan sketchnya Dullah hingga selesai menjadi sebuah lukisan seperti jang tertjantum dalam halaman ini. Tentu saja banyak dibuat perubahan-perubahan dan tambahan-tambahan dari sketch semula," tulis Dullah dalam buku Koleksi Lukisan Sukarno yang dikompilasi olehnya.
Pertanyaan besarnya, siapakah model lukisan tersebut?
"Rini" digambarkan sebagai sosok wanita berkebaya hijau dengan jarik batik berwarna coklat. Dia duduk menyamping, memperlihatkan hidung mancung dan bunga yang terselip di telinganya. Namun sampai saat ini belum ada yang tahu identitas dibalik tokoh "Rini".
"Ada dugaan (Rini adalah) implementasi dari Sarinah, pengasuhnya," kata Mikke.
Sarinah adalah sosok wanita yang sangat dihormati Soekarno. Dia mengasuh Soekarno kecil tanpa mendapatkan upah. Saking istimewanya sosok tersebut, Soekarno sampai-sampai menulis buku dengan judul Sarinah, Kewadjiban Wanita Dalam Perdjoeangan Repoeblik Indonesia.
"Menurut Soekarno, gambaran perempuan Indonesia adalah Sarinah," lanjut Mikke.
Soal teknik, kemampuan bapak proklamasi kita ini tidak kalah dari para pelukis profesional. Melukis anatomi miring bukanlah hal mudah. Begitu pula melukis tangan.
"Selain itu, bajunya nampak transparan," ujar sang kurator sambil menunjuk kebaya hijau yang dikenakan Rini.
"Ini adalah teknik yang diajarkan oleh Dullah. Semula diwarnai terlebih dahulu, kemudian dikerok," lanjutnya.
Soekarno sendiri telah menghasilkan banyak karya selama hidupnya. Dia telah membuat belasan lukisan dan karikatur. Di antara banyak karyanya, "Rini" memang merupakan lukisan yang istimewa. "Rini" adalah satu-satunya karya Soekarno yang menghias dinding Istana Negara, bersanding dengan karya-karya maestro kelas dunia ternama.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.
Baca SelengkapnyaBerikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaRuang kelasnya dihiasi lampu-lampu kuno yang estetik
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaMenginjak usia 84 tahun, Ratna Sari Dewi tetap cantik dan awet muda.
Baca SelengkapnyaSebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBagi Indonesia sebagai negara yang kala itu masih belia dan kerap menghadapi berbagai kegentingan, kemunculan sosok pahlawan dalam uang menjadi penting.
Baca SelengkapnyaIni sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas Ratna Sari Dewi istri Presiden Soekarno dengan baby bumpnya.
Baca SelengkapnyaLukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaPeninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca Selengkapnya