Rintihan bocah Genta kenang mobilnya diberondong tembakan polisi
Merdeka.com - "Dor, dor, kepalaku luka karena polisi."
Seperti itu ungkapan Genta saat ditanya kenapa ada balutan perban di kepala bagian kirinya. Tak banyak yang bisa diingat Genta atas peristiwa menegangkan ketika mobil keluarganya dihujani timas panas anggota polisi.
Maklum, bocah laki-laki itu baru menginjak usia tiga tahun.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Dengan polosnya Genta mengungkapkan tidak menangis saat mobil Honda City yang ia tumpangi diberondong tembakan. Namun, rasa sakit tak kuasa ia sembunyikan.
"Sakit, tapi idak (tidak) nangis," ucapnya.
Kini, selang infus berikut ampul yang berisi cairan di dalamnya, perban, serta tiang untuk memasang infusan menjadi 'makanan' sehari-hari Genta.
Seakan tak mengerti apa yang baru saja dialami, Genta tetap saja riang dan jika bosan ia lalu lalang di ruang rawat inap Kenanga II, Rumah Sakit Dr Sobirin Lubuk Linggau, Sumatera Selatan bersama tiang infus yang menjadi teman setianya saat ini.
Menengok ke belakang, peristiwa yang dialami Genta beserta lima anggota keluarganya terbilang cukup mencekam. Betapa tidak, mereka yang menumpangi Honda City nopol BG 1488 ON dihujani tembakan oleh anggota polisi yang belakangan diketahui inisial Brigadir R.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/4) sekitar pukul 10.00 Wib. Saat itu, keluarga Genta, warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan tengah menuju Bandara Silampari dari arah Mesat Seni. Mereka hendak menghadiri hajatan sanak keluarga lainnya.
Namun, saat di pertigaan Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuklinggau Timur I atau jalan lingkar, mobil tersebut terkena razia polisi.
Mobil diberondong tembakan polisi di Lubuk Linggau ©2017 Merdeka.com
Polisi mencoba menghentikan mobil berpenumpang enam orang itu. Namun, mobil tidak berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia. Polisi melihat gelagat mencurigakan sehingga anggota polisi mengambil inisiatif mengejar.
Setibanya di Jalan SMB II Kelurahan Margamulya, anggota polres Lubuklinggau yang mengejar mobil melakukan penembakan hingga 10 kali.
Mobil berhasil dihentikan.Sayang, aksi koboi polisi menyebabkan satu orang yakni Surini (54) tewas di tempat setelah mendapat tiga luka tembakan di bagian dada. Sedangkan empat orang dinyatakan kritis, mereka di antaranya, anak Surini, Dewi (35) tertembak di bahu, Indra (33) tertembak di leher, Novianti (30), sang sopir Diki (30) tertembak di bagian perut, dan satu korban lainnya bocah Genta (2) terkena tembakan di bagian kepala.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang polisi dari anggota Polres Grobogan, menganiaya seorang montir saat memperbaiki motor di Bekel
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pemuda berinisial MAP (22), pelaku yang mengacungkan senjata tajam
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut membawa mobil yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi kejadian maut bocah terlindas bus saat meminta klakson telolet berdasarkan video yang beredar.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca Selengkapnya