Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Riset isi pemberitaan soal capres: Jokowi 56 persen, Prabowo hanya 3 persen

Riset isi pemberitaan soal capres: Jokowi 56 persen, Prabowo hanya 3 persen Jokowi dan prabowo di istana. ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika

Merdeka.com - Lembaga riset Monitor Indonesia melakukan riset terkait geliat pemberitaan partai politik, parlemen, pemerintahan dan tren tone Capres-Cawapres 2019. 6 Media cetak dipilih sebagai subjek riset yakni Harian Kompas, Koran Tempo, Jawa Pos, Republik, Media Indonesia dan Koran Sindo.

Hasilnya, untuk tema pencapresan, nama Joko Widodo mendominasi pemberitaan di media massa dengan 56 persen dibandingkan kandidat-kandidat lain dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.

Berturut-turut di bawah Jokowi diisi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, hingga Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Temuan riset media monitoring menunjukkan, terkait capres-cawapres, nama Jokowi (56 persen), Muhaimin Iskandar (17 persen), Gatot Nurmantyo (11 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (8 persen)," kata Direktur Riset Monitor Indonesia, Ali Rif'an, di Tebet, Jakarta, Selasa (19/12).

Posisi selanjutnya yakni Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan 5 persen. Hal yang mengejutkan adalah pemberitaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tergolong sedikit hanya 3 persen. Total berita yang dijadikan sampel tema capres-cawapres sebanyak 44 berita.

Rif'an menuturkan meningkatnya pemberitaan soal Muhaimin karena santernya kabar PKB akan mengusungnya sebagai capres di 2019. Begitu pula Gatot Nurmantyo, Zulkifli dan AHY yang masuk dalam bursa Pilpres.

"Nama Muhaimin Iskandar muncul dalam pemberitaan terkait capres dari PKB. Nama Gatot muncul dari Gerindra yang berniat menjadikannya bakal cawapres," ujarnya.

Pemberitaan tentang Joko Widodo lebih banyak bernada negatif. Hal ini karena pemberitaan Jokowi dikaitkan dengan isu komunisme.

"Terkait tone pemberitaan capres-cawapres, dari enam tokoh yang namanya dikaitkan dengan pencapresan, hanya nama Jokowi yang diiringi dengan nada pemberitaan negatif," tukasnya.

Riset ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus-25 November 2017. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah purposive sampling. Semua berita yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan content analysis.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran

"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies

Hasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen

Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).

Baca Selengkapnya
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?

Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya
Survei LSI, Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Lebih Pilih Prabowo-Gibran Daripada Ganjar-Mahfud
Survei LSI, Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Lebih Pilih Prabowo-Gibran Daripada Ganjar-Mahfud

Responden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indo Barometer: Prabowo-Gibran Unggul karena Lekat dengan Figur Jokowi
Survei Indo Barometer: Prabowo-Gibran Unggul karena Lekat dengan Figur Jokowi

Kepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.

Baca Selengkapnya