Risma Ajak Semua Pihak Kerja Cepat dalam Pemulihan usai Bencana NTT
Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana untuk bekerja cepat dalam pemulihan pascabencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan ke lokasi bencana, Risma memastikan pihak terkait di lapangan bekerja cepat untuk mengutamakan pemenuhan kebutuhan makan minum bagi korban bencana, serta berkoordinasi dengan pemda setempat.
"Penanganan usai masa tanggap daurat bencana dan tidak sekadar memberikan bantuan sosial, tetapi ada layanan dukungan psikososial (LDP) dan trauma healing bagi korban bencana," kata Risma. Dikutip dari Antara, Sabtu (10/4).
Dalam penanganan tersebut, Kemensos bekerja sama dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota, serta pilar dan potensi kesejahteraan sosial.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Bagaimana BRI membantu warga terdampak kekeringan? Total dana yang dikeluarkan untuk penyaluran air bersih itu adalah Rp16 juta. 'Kalau mekanismenya dari kepala cabang kami untuk tanggap darurat ini punya kewenangan mengeluarkan dana sampai Rp50 juta per kasus. Jadi misalnya sekarang tanggap darurat di kasus kekeringan beliau punya kewenangan mengeluarkan maksimal Rp50 juta,'
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Di mana bantuan diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Selain itu, dalam pelaksanaannya, Risma memperhatikan situasi dan kearifan lokal warga setempat menjadikan berbagai paket bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dari para korban bencana alam.
Diakuinya untuk terjun ke lokasi bencana, membutuhkan stamina dan fisik yang prima sehingga komando di lapangan tidak main-main sebab rakyat menjadi taruhan untuk memberikan perlindungan, rasa aman, serta kepastian.
Hingga Kamis (8/4), Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik Tahap I senilai Rp672.056.695,00, kemudian bantuan logistik Tahap II diberikan senilai Rp672 juta, dan Tahap III senilai Rp820 juta.
Adapun Kemensos juga memberikan santunan ahli waris untuk 138 jiwa yang masih dalam pendataan senilai Rp2,070 miliar. Dengan demikian, total bantuan mencapai Rp4.234.056.695,00.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca Selengkapnyaenurut SYL, pemulihan harus dilakukan secara cepat dengan mengawal bantuan pangan serta mendorong masyarakat setempat untuk bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan ini berasal dari BRI Peduli melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaBRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca Selengkapnya