Risma: Jawa Timur tak butuh pemimpin 'keminter'
Merdeka.com - Wali kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Pasangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) melakukan sahur bareng dengan ratusan Sahabat Gusti Surabaya di Pedestrian Urip Sumoharjo Surabaya, Minggu (10/6/2018) dini hari.
Dalam sambutannya, Risma mengatakan bahwa warga Jatim tidak membutuhkan pemimpin yang sok pintar, tetapi yang bisa mendengarkan keinginan rakyatnya. Sosok itu ada di diri Gus Ipul dan Mbak Puti.
"Kita tidak butuh pemimpin yang keminter (sok pintar). Kita hanya butuh yang mau mendengar. Gus Ipul itu orangnya mau mendengar, Mbak Puti itu orangnya amanah," tegas Risma.
-
Bagaimana cara Risma dan Gus Han ingin memimpin Jawa Timur? Di tangan Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera.
-
Kenapa Risma dan Gus Han optimis bisa mendapat banyak dukungan di Jawa Timur? Dengan rekam jejak yang baik, pasangan Risma dan Gus Han optimis bisa meraup banyak dukungan dari masyarakat di Jawa Timur.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Apa yang ingin dilakukan Risma dan Gus Han untuk Jawa Timur? Adapun tugas yang akan diemban Risma dan Gus Han jika terpilih sebagai pemimpin daerah Jawa Timur adalah membersihkan jalannya pemerintahan dari praktik korupsi dan kolusi.
-
Kenapa Risma dipuji? Senyum Risma semakin merekah ketika berfoto bersama temannya saat bertemu di acara resepsi. 5 Gayanya pun masih sangat modis, bukan? Kecantikannya selalu membuat Risma mendapatkan pujian
Menurut Risma, di tengah masa liburnya, ia terus bergerak dan menemui warga masyarakat Kota Surabaya. Di mana, kata dia, beberapa orang banyak yang ingin menjadi pemimpin. "Tapi, hanya Gus Ipul dan Mbak Puti inilah yang paling amanah," ujarnya.
Saat ini, lanjut Walikota perempuan pertama di Kota Pahlawan, banyak anak-anak SMA/SMK tidak bisa sekolah lantaran tidak bisa membayar. "Jadi, saat ketemu Gus Ipul-Mbak Puti inilah yang bisa menyanggupi untuk menggratiskan sekolah," tuturnya.
Risma pun memastikan warga Surabaya sudah maju dengan tingkat ekonomi yang terus menunjukkan kenaikan di keluarganya. "Kenapa Surabaya ini maju, dan kenapa golongan miskin itu sekarang naik menjadi menengah. Itu semua karena kita memberikan pendidikan gratis," jelasnya.
Oleh sebab itu, Risma meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya bergerak bersama-sama memenangkan Gus Ipul-Puti untuk Jawa Timur lebih sejahtera.
"Di waktu kurang dua minggu ini, kita harus turun, kalau kita ingin sejahtera. Kita pengaruhi terus saudara dan tetangga kanan kiri kita, mari kita bekerja terus," pintanya.
Sambutan Risma pun dilanjutkan Puti Guntur Soekarno. Di tengah-tengah sambutannya, Gus Ipul tiba-tiba hadir bersama Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti dari internal PDIP, Ahmad Basarah. Salawat pun terdengar ketika Calon Gubernur nomor 2 menyalami Sahabat Gusti Surabaya.
Pernyataan Risma sendiri juga dilanjutkan oleh Mbak Puti. Ia mengatakan bahwa seorang pemimpin harus konsisten dan memiliki pendirian. "Mengapa saya mengagumi Bu Risma itu karena konsistensi. Kalau pemimpin mencla-mencle (plin-plan), maka tidak akan menjadi seorang pemimpin yang besar," jelasnya.
Gus Ipul mengaku senang dan bahagia bisa bertemu Relawan Gusti Surabaya. Bahkan, Wakil Gubernur Jatim pendamping Pakde Karwo dua periode ini juga belajar dengan kinerja Wali Kota Risma.
"Akhirnya, saya dengan Mbak Puti bisa bertemu dan bisa belajar lebih banyak lagi kepada bu Risma. Karena Bu Walikota inilah yang bisa membawa kotanya sukses. Intinya kita belajar sama Bu Risma," kata Gus Ipul.
Ahmad Basarah juga menjelaskan, pihaknya berjuang keras untuk kemenangan Gus Ipul-Puti. Hal ini dilakukan lantaran menjadi seorang pemimpin haruslah sampai tuntas. Kalau tidak, lanjut dia, kebijakan akan berganti pula.
"Oleh karena itu kepala daerah termasuk, Pakde Karwo dengan wakilnya Gus Ipul. Gus Ipul harus kita dukung untuk melanjutkannya bersama Mbak Puti. Termasuk Bu Risma memilih menjadi Walikota sampai habis masa memimpinnya," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Badan Anggaran DPR RI itu meyakini pasangan Risma-Gus Hans akan mendapat mandat dan kepercayaan dari masyarakat Jatim.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, PDI Perjuangan sadar bahwa Jawa Timur adalah basis Nahdliyin atau kaum santri tradisional, dan kaum nasionalis.
Baca SelengkapnyaGus Han adalah pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang dan Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu).
Baca SelengkapnyaSedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK.
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaDalam pencalonan ini, Risma telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri Sosial kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, PDIP sebagai partai yang peduli dengan wong cilik akan mewakafkan Risma agar bisa mengayomi semua masyarakat kecil Jatim.
Baca SelengkapnyaRisma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.
Baca SelengkapnyaKemiskinan di Jawa Timur mencapai 9,79 persen, sedangkan kemiskinan tingkat nasional 9,03 persen.
Baca SelengkapnyaGus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Risma yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial memiliki rekam jejak bersih dari korupsi.
Baca Selengkapnya