Risma Klaim Penyebaran Covid-19 di Surabaya Mulai Menurun
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengklaim tren penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya sudah mengalami penurunan. Hal ini disampaikan saat berdialog melalui YouTube BNPB Indonesia.
"Sebetulnya kalau lihat trennya (Covid-19) ini turun. Kita kemarin 300-200 berapa ini trennya turun," kata Risma, Selasa (23/6).
Kendati demikian, ia mengaku tak mengendorkan pemeriksaan dan juga tracing guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China ini. "Kita tetap melakukan rapid massal, karena kita memang melakukan upaya-upaya yang cukup tegas," tegas Risma.
-
Apa bisnis yang dijalankan Risma? Dilansir dari channel Youtube, Teman Kopi, wanita asal Jambi itu bercerita bahwa berwirausaha sudah ia lakoni sejak kuliah. Selama berstatus sebagai mahasiswi manajemen, Risma pernah mencari penghasilan melalui model foto. Dia juga sempat mencoba peruntungan dalam dunia bisnis dengan berjualan tas kulit, meskipun akhirnya bisnis tersebut gagal. Risma kembali mencoba bisnisnya dengan berjualan hijab. Meski sering mengalami kegagalan, Risma tetap gigih.
-
Mengapa Rizma viral? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Bagaimana Risma mendekati penerima bansos? 'Misalkan kemarin saya temukan ada anak yatim enggak ada orang tuanya. rumahnya di jurang, itu saya masuk harus jalan kaki 1 kilo gitu itu enggak ada orang tuanya, saya harus rayu dia. maukah kamu ikut di tempat kami? jadi, saya datang untuk itu,' ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
Dalam memutus mata rantai virus ini, Risma mengubah konsep penelusuran kasus atau tracing dari lingkup kampung, ke lingkungan yang lebih kecil lagi yaitu komunitas. Mulai dari komunitas pasar, guru, industri, mal, hotel, dan lainnya.
Rapid Massal Komunitas
Nantinya, lanjutnya, apabila ditemukan positif dari komunitas itu akan dilaksanakan isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita lakukan rapid massal dengan menindaklanjuti hasil positif yang kita dapatkan, itu berjalan terus, begitu ada positif satu maka lingkungannya kita kunci untuk lakukan rapid," ujar Risma.
Selain itu ia menambahkan, rapid test massal ini bakal dilakukan terhadap seluruh anggota komunitas baik ber-KTP Kota Surabaya atau pun non-Surabaya.
"Semuanya memang bukan warga Surabaya tetapi tetap kita lakukan supaya kita tahu tracingnya itu mereka ada di mana," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya