Risma Marahi Bocah Pemabuk Lem: Ayo Sujud Cium Kaki Nenekmu
Merdeka.com - Datangi kelima pelajar mabuk lem di kantor Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, Wali Kota Tri Rismaharini marah dan minta salah satu pelaku cium kaki neneknya yang datang melihat cucunya, Senin (19/11).
"Ayo kamu minta maaf sama nenekmu, kasihan dia. Ayo sujud minta maaf, cium kakinya. Kalau kamu ndak mau, biar ibu (Risma) yang cium kaki nenekmu," tegas Risma dengan nada tinggi kepada salah satu bocah yang kedapatan mabuk lem.
Dengan nada keras sambil jarinya terus menuding-nuding ke arah si anak yang tertunduk di hadapan neneknya yang kemudian terlihat pingsan, Risma memberi nasehat.
-
Kenapa anak rentan mabuk perjalanan? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang sering mengalami mabuk perjalanan juga lebih berisiko mengalami mabuk perjalanan. Hal ini karena faktor genetik dapat berperan dalam perkembangan sistem vestibular.
-
Apa penyebab kenakalan remaja? Kenakalan remaja tidak terjadi dalam ruang hampa. Ada berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap munculnya perilaku ini, antara lain:Faktor Keluarga: Kondisi keluarga yang tidak harmonis, kurangnya pengawasan orang tua, atau pola asuh yang tidak tepat dapat memicu kenakalan remaja.
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Kenapa anak mudah keracunan? Anak-anak memiliki sistem pencernaan dan kekebalan yang masih dalam tahap berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap keracunan makanan.
-
Siapa yang sering mabuk-mabukan? Ronaldo geram terhadap Aveiro yang kerap mabuk-mabukan.
-
Apa ciri-ciri gangguan perilaku pada anak di Sumut? Conduct disorder adalah gangguan perilaku dan emosi yang membuat anak menunjukkan perilaku kekerasan dan suka merusak benda tertentu. Selain itu, anak juga sering sulit mengikuti aturan di sekolah maupun di rumah.
"Kamu nyium gini (lem) itu buat apa? Kamu ndak kasihan sama orang tuamu?" tanya wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu.
Bahkan untuk memberi efek jera, secara khusus, politikus PDI Perjuangan ini juga mengajak salah satu anak masuk ruangan. Secara face to face, Risma juga ingin memberi arahan secara intensif agar anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya.
"Kalau kalian ketangkap lagi, nanti akan ibu masukkan ke Liponsos biar merawat orang gila," ancamnya.
Faktor Masalah Keluarga
Wali kota dua periode ini mengatakan, fenomena anak mabuk lem ini terjadi, salah satunya karena faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi dan sebagainya. Dari hasil pemeriksaan psikolog, lima pemabuk lem ini memang diketahui mempunyai masalah keluarga. "Jadi mereka dulunya punya masalah dengan keluarga," ungkapnya.
"Jadi kita nanti akan selesaikan masalah-masalah dengan para orang tuanya. Tadi saya juga sudah nitip ke (pihak) sekolah, agar dia bisa diterima kembali," sambungnya.
Bahkan, dua dari lima anak yang diketahui putus sekolah, Risma mengaku, Pemkot Surabaya akan melakukan penanganan lebih lanjut dan mau kembali bersekolah serta tidak mengulangi perbuatannya.
"Nanti mungkin saya tawarkan dia tinggal di kampung anak negeri. Supaya anak-anak ini mungkin punya talenta apa bisa kita kembangkan dan masih bisa sekolah," jelasnya.
Seperti diberitakan, Satpol PP Kota Surabaya mengamankan lima anak yang kedapatan mabuk lem di Jalan Banyu Urip Kidul V setelah menerima pengaduan masyarakat. Kelima anak itu adalah RS (14), FA (14), JR (15), A (16), dan JM (16).
Kelima anak ini mengaku, dengan menghirup bau lem yang dibelinya dari uang hasil ngamen tersebut, mereka bisa berhalusinasi seperti mengisap narkoba. "Mereka mengaku jika menggunakan lem bisa berhalusinasi," kata Komandan Regu Tim Odong-odong Satpol PP Kota Surabaya, Marjito.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPedagang dilarang menjual lem cap kambing dan sejenisnya kepada remaja
Baca SelengkapnyaBocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPotret terkini Ilham Hadi bocah asal Sukabumi yang pernah viral karena kecanduan rokok di usia 8 tahun.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca Selengkapnya