Risma: Mari Bergandengan Tangan dengan Spirit Kemerdekaan untuk Tangani Pandemi
Merdeka.com - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengajak seluruh elemen bangsa bergotong-royong dengan spirit HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19. Menurut dia, menangani pandemi Covid-19 tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian dan lembaga, melainkan semua elemen harus bahu membahu.
"Kita tahu pandemi Covid-19 ini berat dan tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Mari kita bergandengan tangan dengan spirit HUT Kemerdekaan RI menjadi kekuatan dahsyat menangani pandemi ini," ujar Risma dikutip dari Jumat (13/8).
Hal itu dia sampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Pabuaran, Kota Serang, Banten.
-
Apa pesan Risma kepada civitas akademika Poltekesos? 'Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, permasalahan sosial juga akan muncul,' kata Mensos Risma saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Poltekesos pada Kamis (25/4).Pada kesempatan tersebut Prof. Ellya Susilowati, PhD, dikukuhkan sebagai guru besar pertama Poltekesos. Ellya Susilowati merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Pekerjaan Sosial dengan Anak dan Perempuan. Mensos memberi contoh, seiring dengan modernisasi, kemajuan teknologi dan meningkatnya perekonomian masyarakat, peradaban manusia juga meningkat. Namun seiring dengan itu, permasalahan sosial juga muncul misalnya berbagai kejahatan online dan pornografi online.'Jadi seiring dengan kemajuan teknologi, masalah sosial juga ikut berkembang,' kata Mensos Risma.
-
Bagaimana Risma ingin Poltekesos selesaikan masalah sosial? Mensos berharap dengan pengetahuan solusi yang kaya, para civitas bisa menyelesaikan implikasi permasalahan sosial yang timbul karena pembangunan atau perubahan.
-
Kenapa Risma dipuji? Senyum Risma semakin merekah ketika berfoto bersama temannya saat bertemu di acara resepsi. 5 Gayanya pun masih sangat modis, bukan? Kecantikannya selalu membuat Risma mendapatkan pujian
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
Risma mengingatkan, kondisi ini bisa jadi pesan dari Tuhan kepada kita semua harus menghadirkan spirit Kemerdekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk berbagi dengan sesama. Termasuk bagi fakir miskin, anak-anak yatim dan yatim piatu di mana pun mereka berada.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi VIII DPR RI yang telah membantu tugas pemerintah dengan memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yatim, miskin dan dhuafa serta telah memperlihatkan kepada kita semua sebuah pondok pesantren yang bersih dan sehat," ucap Risma.
Ketua Komsi VIII DPR RI, Yandri Susanto, yang mendampingi mengatakan terima kasih kepada Menteri Sosial yang telah menyapa dan warga Kota Serang dan Banten pada umumnya di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun sebagai bagian Negara Hadir.
"Kami dari Komisi VIII DPR RI mendukung penuh program—program Kementerian Sosial yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti saat ini, tidak hanya kunjungan tetapi juga menyerahkan berbagai paket bantuan bagi masyarakat, lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, karang taruna, serta anak-anak yatim," ujar Yandri.
Risma juga didampingi Ketua Komisi VIII DPR RI, Wali kota dan Bupati Serang melakukan penanaman pohon mangga di areal lokasi Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi anak, penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia) dan tuna sosial dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial untuk 44 penerima manfaat alat aksesibilitas berupa kursi roda, alat bantu dengar, tongkat pintar, tongkat kaki tiga, walker, serta Al-Quran Braille senilai Rp120.237.700.
Bantuan Kewirausahaan bagi 449 penerima manfaat, untuk program ternak ayam, keripik pisang, menjahit, budidaya domba, servis HP dan makanan siap saji, senilai Rp1.204.397.800.
Juga, kebutuhan dasar bagi 167 penerima manfaat, berupa makanan, pakaian dan vitamin senilai 258.065.750, sehingga total bantuan dari Ditjen Rehabilitasi Sosial senilai Rp 1.582.701.250.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaRisma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaUpacara berlangsung khidmat dengan turut diikuti oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, jajaran Forkopimda Kota Pasuruan
Baca SelengkapnyaPeringatan kali ini mengusung tema 'Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan'
Baca SelengkapnyaIbas menyebut, kerukunan merupakan kunci agar lingkungan menjadi aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kian gencar menggelar sejumlah kegiatan. Kali ini di Sukabumi, Jawa Barat dengan membagikan sejumlah sembako di beberapa titik.
Baca SelengkapnyaPembagian takjil ini adalah untuk berbagi kepada saudara yang beragama muslim.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kembali menggelar aksi bagi-bagi sembako di sejumlah provinsi
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar bagi-bagi sembako di tiga provinsi berbeda
Baca Selengkapnya