Risma menilai Ganjar kurang galak
Merdeka.com - Hari ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam acara musyawarah rencana pembangunan nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4). Saat bertemu, keduanya tampak akrab dan saling melontarkan lelucon dalam bahasa Jawa.
Risma kemudian menyinggung soal aksi Ganjar saat marah-marah di jembatan timbang, Batang, Jawa Tengah. "Pak Ganjar ini lucu, kelihatan aslinya. Tapi misuh-misuh (memaki-maki) kok halus," kata Risma sambil tertawa lepas.
Ganjar yang berada di sampingnya kemudian membalas Risma. "Ini terinspirasi ibu (Risma)," ujar Ganjar sambil tertawa.
-
Apa yang Ganjar Pranowo katakan tentang kritik dari komedian? 'Para stand up komedian jadi ketakutan semua, 'Mas kalau saya kritik ini gimana?' 'Loh, saya kritik saja, tapi kalian nanti saya kritik jangan marah ya',' kata Ganjar saat menghadiri acara Dialog Pers di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis.
-
Apa yang dilakukan Ganjar ke Prabowo-Gibran? Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo tidak menyampaikan selamat pada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Kenapa Ganjar Pranowo mendorong komedian untuk mengkritik? 'Para stand up komedian jadi ketakutan semua, 'Mas kalau saya kritik ini gimana?' 'Loh, saya kritik saja, tapi kalian nanti saya kritik jangan marah ya',' kata Ganjar saat menghadiri acara Dialog Pers di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis.
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
Risma yakin Ganjar sudah memendam kekesalan lama karena melihat birokrasi korup dan tidak efisien. "Marah seperti itu tidak bisa karena terinspirasi. Sudah ngempet (menahan), kapan iso ngamuk (marah), nah dapat tempat, akhirnya keluar semua," kata Risma.
Dapat candaan seperti itu, Ganjar akhirnya mengakui. Walaupun orang Karanganyar, yang relatif halus, kalau memang ada persoalan dia bisa galak. "Nek ketemon (kalau ketemu masalah), yo ngene iki. Metu sungune, ketok bantenge (keluar tanduknya, terlihat bantengnya)," canda Ganjar.
Ditemui setelah pertemuan dengan Risma, Ganjar mengakui marah-marahnya tidak bisa langsung menyelesaikan masalah. Dia menilai, persoalan pungli dan arus truk kelebihan muatan tidak bisa diselesaikan Jawa Tengah sendirian.
"Ini juga harus kerja sama dengan Jatim. Tapi saya sudah ketemu Gubernur Jatim, dia juga belum bisa mengatasi, bagaimana dong," kata Ganjar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar juga menilai apa yang dipertanyakan Gibran dalam debat tidak substantif.
Baca SelengkapnyaGanjar merasa tidak perlu bawa perasaan alias baper dalam menghadapi kritik yang datang, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, pemerintah harus banyak mendengarkan dan memudahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Berkali-kali Dikritik, Dicaci, Didemo, Tak Perlu Baper
Baca SelengkapnyaGelak tawa penonton menyaksikan Ganjar ngelawak bareng srimulat.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, gimik celingak-celinguk yang dilakukan Gibran saat debat adalah guyonan biasa.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan kritik dari pejabat dalam bentuk menggiatkan sehingga kritik seorang pejabat ada batasnya.
Baca SelengkapnyaGibran masih enggan menilai ucapan Rocky Gerung tersebut sebagai bentuk kritikan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bilang debat Pilkada Jakarta bukan lah ring tinju.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca Selengkapnyaandaan Gibran kepada Cak Imin serta gimik dan gestur kepada Mahfud memberikan kesan Gibran tidak memiliki etika yang baik.
Baca Selengkapnya