Risma: Saya semacam operatornya keluarga korban AirAsia
Merdeka.com - Totalitas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini mendampingi keluarga korban tragedi AirAsia QZ8501, tak perlu diragukan lagi. Dia benar-benar all out membantu keluarga korban hingga semuanya tuntas. Bahkan, Risma mengaku siap menjadi 'pos' keluh kesah keluarga korban yang berada di luar Kota Pahlawan.
"Selama ini, kita memang mendampingi, kita juga siapkan psikolog, ada psikiater untuk mendampingi keluarga korban. Kita juga menjaga rumah-rumah korban yang saat ini kosong," kata Risma usai menjenguk keluarga korban di Posko Ante Mortem AirAsia Polda Jawa Timur, Kamis sore (8/1).
Tak hanya mendampingi keluarga korban yang ada di Surabaya, pendampingan itu juga berlaku untuk keluarga korban lain yang ada di luar kota.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana BP2MI membantu keluarga korban? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
-
Siapa yang bisa dibantu dengan kata-kata pasrah? Kata-kata berpasrah diri pada Allah dapat memberikan motivasi, inspirasi, dan hikmah bagi kita untuk lebih mengandalkan Allah SWT dalam menjalani hidup.
"Saya juga mendampingi keluarga yang lain. Jadi saya itu, seperti apa itu namanya, seperti 'pos' lah ya. Saya seperti semacam operatornya lah, bagi keluarga korban yang lain dari luar kota. Untuk kemudian saya sampaikan ke kepala daerahnya," aku Risma.
Tak hanya warga Indonesia, bagi keluarga korban yang dari luar negeri, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini, juga menampung semua aspirasi dan keluhan akibat tragedi AirAsia pada 28 Desember 2014 lalu itu.
"Juga yang dari luar negeri, kita juga membantu, saya juga menyiapkan ketika proses jenazah ditemukan atau korban ditemukan," tandas dia.
Seperti diketahui, sejak tersiar kabar AirAsia rute Surabaya-Singapura lost contact setelah melakukan take off di Bandara International Bandara Juanda Surabaya, di Sidoarjo pada 28 Desember 2014 lalu, Risma bersama seluruh stafnya ikut mendirikan posko bantuan keluarga penumpang di area Posko Crisis Center yang didirikan di Terminal 2 Bandara Juanda.
Dan hingga saat ini, ketika Posko Crisis Center AirAsia dipindah di Mapolda Jawa Timur, setiap hari Risma terlihat mondar-mandir, keluar masuk memantau perkembangan keluarga korban. Risma juga menyiapkan segala keperluan terkait klaim asuransi. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaTak pernah punya cita-cita jadi aktivis sosial, Arief justru dikenal banyak pihak.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertakziah ke kediaman prajurit TNI AU yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur Sumper Tucano
Baca Selengkapnya