Risma tak pernah berpikir menjadi Gubernur DKI Jakarta
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan sampai saat ini masih tetap setia berkomitmen penuh terhadap warga Surabaya untuk menuntaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan. Maka dari itu, Risma mengaku belum terpikirkan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
"Saya juga sudah janji sama warga Surabaya, kan saya enggak mungkin kemudian apa namanya seenak saya tinggalkan begitu. Saya enggak pernah berpikir untuk itu, karena terus terang Surabaya itu penduduknya seperempatnya DKI, luas wilayahnya itu separuhnya DKI, jadi saya kalau dibandingkan DKI saya itu kayak tiga wali kota. Kan lebih berat dibandingkan saya. Saya wali kota cuman satu," kata Risma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5).
Risma menyatakan menolak maju dalam Pilgub DKI bukan saat namanya digembor-gemborkan akan maju menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Melainkan, ia berinisiatif mengambil komitmen penuh untuk menghabiskan masa jabatannya sebagai wali kota.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Saat baru terpilih menjadi Wali Kota Surabaya periode yang kedua, Risma berinisiatif untuk menyampaikan komitmennya itu untuk setia di Surabaya. Hal itu ia sampaikan langsung di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan dua politisi senior PDIP Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
"Saya jelaskan sebetulnya setelah saya menang, saya jujur boleh ditanya ke Ibu (Megawati) nanti. Saya langsung ngadep Ibu waktu itu di dalam itu ada Pak Pramono, Pak Menteri Dalam Negeri, terus Pak Hasto," ujarnya.
Risma mencontohkan salah satu hal nyata terkait komitmennya di Surabaya tersebut yaitu saat Pilpres 2014. Saat Jokowi terpilih, Risma yang merupakan salah satu anggota kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014 menolak tawaran kursi menteri agar dapat terus menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Pak Jokowi waktu proses perjalanan kampanye saya diminta nanti jadi menteri, terus Pak Jokowi menang saya juga langsung ngadep Ibu Mega, 'Bu saya nggak mau jadi menteri. Saya pingin tetep jadi wali kota saja'. Saya gitukan. Ibu Mega boleh ditanya nanti," ujarnya.
Meski demikian, Risma menyatakan sepenuhnya menyerahkan masa depannya kepada Allah SWT. Sebab, dia mencontohkan dahulu tak pernah terpikirkan untuk kembali maju di Pilkada Surabaya periode kedua dan pada akhirnya kembali terpilih.
"Saya terus terang nggak pernah kebayang dari dulu saya Wali Kota. Yang kedua ke temen-temen mungkin tidak pernah percaya saya kalau nggak pernah bayangkan dan saya tidak pernah siap-siap untuk Wali Kota yang kedua. Saya masih nggak percaya, itu nanti Gusti Allah yang ngatur," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaBakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno, mengaku awalnya akan menolak tawaran maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat itu beralasan tidak mau memolitisasi sepak bola.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, dirinya akan membuktikan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDHO) sangat mencintai The Jakmania dan Persija.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaGus Ipul menggantikan Risma yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca Selengkapnya