Risma Terima Robot yang Mampu Minimalisir Kontak Tenaga Medis dan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat bantuan tiga alat canggih hasil karya Institut Teknologi Telkom Surabaya untuk penanganan virus corona atau Covid-19. Ketiga alat tersebut, diklaim mampu meminimalisir kontak antara tenaga kesehatan dengan pasien terpapar covid-19.
Ketiga alat canggih yang diterima Pemkot Surabaya itu antara lain Robot Service (Rose), bilik sterilisasi alat pelindung diri (APD) dan crane pemulasaran jenazah otomatis.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, ketiga alat tersebut sangat membantu para tenaga kesehatan. Salah satunya adalah alat bilik sterilisasi APD. Menurut dia, secara teori dokter maupun perawat tidak akan terpapar karena sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bantuan apa yang diberikan Wali Kota Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Namun mengapa masih bisa tertular? Saya pikir saat melepasnya itu dia harus steril dahulu. Sehingga virusnya sudah mati sebelum kita melepas APD tersebut," katanya, Rabu (13/5).
Wali Kota Risma menjelaskan, nantinya alat itu akan diletakkan di RSUD dr Sowandhie agar dapat membantu para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, alat tersebut juga diharapkan dapat menekan angka penularan pasien terhadap para tenaga kesehatan.
"Ini diharapkan memperkecil pertemuan antara tenaga kesehatan dan pasien. Sehingga memperkecil pula mereka tertular," ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya sudah pernah berkoordinasi dengan jajarannya untuk membuat alat canggih yang dapat memudahkan pekerjaan medis seperti alat pengangkat jenazah otomatis.
"Mudah-mudahan alat ini bisa membantu, dan lebih aman. Nanti mungkin DKRTH akan membuat peti ini supaya dapat membantu percepatan," paparnya.
Sementara itu, Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arif Sarjono mengaku memberikan ketiga alat ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pertama alat Rose, robot tersebut dapat bergerak sendiri sesuai dengan perintah operator untuk membantu peletakkan barang-barang logistik. Seperti makanan, baju maupun obat-obatan. Alat ini sebelumnya sudah pernah dipresentasikan kepada Wali Kota Risma namun ada sedikit revisi dan disempurnakan kembali.
"Kedua, bilik sterilisasi APD yang lebih canggih dari pada sebelumnya. Sebab selain kedap (ada karet-karet dibagian pintu). Cairan yang sudah keluar dapat diserap oleh vakum yang menyedot sehingga aliran airnya sudah masuk ke vakum. Jadi tidak bingung airnya terbuang kemana," jelasnya.
Berikutnya teknologi baru itu bernama Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis. Arif menyebut, alat canggih itu dapat mengantarkan jenazah ke liang lahat tanpa ada kontak fisik secara langsung dengan petugas.
Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yakni keranda yang berfungsi membawa peti jenazah dari ruang jenazah ke ambulans dan dari ambulans ke liang lahat yang digerakkan dengan konsol dan dipegang oleh operator.
"Bagian kedua bernama crane. Itu yang terpasang di atas liang lahat. Fungsinya untuk menurunkan peti mati dari keranda menuju liang lahat," ungkapnya.
Untuk membawa peti jenazah ke atas liang lahat, Arif memastikan operator harus mengarahkan keranda mendekati liang lahat. Kemudian, operator beserta tim memasang rel roda keranda membujur di atas liang lahat agar crane dapat melintang di atas liang lahat.
"Lalu operator menaikkan keranda peti jenazah di atas liang lahat dengan menggunakan rel. Setelah diangkat baru keranda dan relnya dipindahkan supaya peti dapat masuk ke dalam liang lahat," pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mendukung sistem yang dihadapi pasien, RS Krakatau Medika akan diaktifkan dengan wawasan berbasis data pada platform KR AI.
Baca SelengkapnyaKemensos telah menelurkan tiga inovasi alat bantu disabilitas dengan fitur teknologi tinggi.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan RS. Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal
Baca SelengkapnyaPemeran ini menampilkan robot-robot canggih dengan berbagai aplikasi yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mempersiapkan program kesejahteraan bagi para buruh pabrik
Baca SelengkapnyaMensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaRS Grha Kedoya miliki layanan rehabilitas medis berupa alat robotik bernama LEXO dan DIEGO. Kedua alat ini membantu pemulihan masalah saraf & tulang.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaWajah baru RSUD dr. Soewandhie Surabaya, kini dilengkapi alat kesehatan canggih dan tenaga medis profesional.
Baca SelengkapnyaMensos Tri Rismaharini mendapatkan pujian dari HE Sara Minkara, Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika, Joe Biden
Baca Selengkapnya