Ritual Ganesha Caturthi, 9 lembu putih dikirab di Kota Denpasar
Merdeka.com - Sebanyak sembilan lembu putih yang disucikan dan disakralkan warga adat Desa Taro, Tegalalang Kabupaten Gianyar di Bali, dikirab di Kota Denpasar, Senin (12/9). Hewan yang begitu disakralkan oleh penduduk setempat, didatangkan khusus untuk memeriahkan upacara Ganesha Caturthi Festival. Acara ini digelar di lapangan Puputan Badung, Denpasar.
Acara yang digelar oleh aliansi Hindu Muda Indonesia, World Hindu Youth Organization, dan Mahasiswa Hindu Universitas Mahendradatta, itu dilaksanakan dengan kirab pratima Dewa Ganesha diiringi sembilan lembu putih.
Kirab ini dilakukan dengan mengelilingi lapangan (alun-alun) Puputan sebanyak tiga kali. Untuk kemudian dilanjutkan berjalan menuju pantai Sanur, Denpasar Selatan.
-
Kenapa desa dibebaskan pajaknya? Alasan pemberian sima merujuk pada kata-kata 'ilang dening Guntur' yang berarti sebuah desa yang hilang atau hancur karena terkena letusan gunung.
-
Apa yang unik dari desa ini? Dengan penduduk sekitar 4.000 orang, kisah desa ini sama uniknya dengan arsitekturnya.Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa.
-
Apa yang unik dari Desa Budaya Pampang? Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
-
Apa tradisi unik di Desa Linggawangi? Desa Linggawangi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki tradisi unik. Pria dan wanita (jejaka dan gadis) saling menggoda di area sawah agar tertarik satu sama lain.
-
Apa maksud pantang larang di Desa Padang Genting? Pantang larang merupakan mitos yang dipercaya masyarakat Melayu. Mitos tersebut mengenai ajaran-ajaran terhadap perilaku masyarakat berbentuk larangan terkait apa yang tidak boleh dilakukan. Jika larangan tersebut dilanggar maka dipercaya akan memiliki kesan yang buruk.
-
Bagaimana warga Desa Sukamanah tetap menjaga hijaunya desa? Kondisi ini didukung dengan banyaknya hutan, sawah dan ladang yang hijau dan menyegarkan seperti yang tampak di Desa Sukamanah, Cibeber.
"Acara Nandini Puja atau kirab Lembu Putih ini rangkaian dari acara Ganesha Caturthi yang sudah kami gelar selama sepuluh tahun. Lembu Putih dihadirkan sebagai pelengkap prosesi upacara kirab Pratima (patung) Ganesha," kata salah satu Panitia Acara Ganesha Caturthi, Made Suaryani, Senin (12/9).
Dijelaskan, selain kirab, dalam acara Ganesha caturthi juga dirangkaian dengan persembahyangan bersama, Agnihotra, Ganesha Puja, Nandini Puja dan persembahan tari-tarian.
"Acara Ganesha Caturthi Festival ini, digelar bertujuan untuk meningkatkan pemahaman umat Hindu akan keagungan Dewa Ganesha. Selain itu, acara ini juga untuk melakukan pembersihan jagat dengan permohonan kekuatan kepada Dewa Ganesha sebagai penglukatan (pembersihan)," ujar Suaryani.
Sementara Kelian Adat Desa Pakraman Taro Kaja, Wayan Tagel Kumaranata, mengatakan dalam prosesi kirab lembu putih dilibatkan sebanyak 9 Lembu Putih Duwe Desa Adat Taro Kaja.
Jumlah tersebut dirincinya, terdiri dari 1 Lembu Putih Jantan dan 8 Lembu Putih Betina. Kata dia, sebelum dibawa ke Denpasar untuk upacara ini, sebelumnya warga desa Taro telah melakukan ritual matur piuning (pemberitahuan) sebagai bentuk mohon izin. Maklumlah, hewan tersebut begitu sangat disakralkan oleh desa adat.
Bahkan begitu disucikannya, lembu putih yang berkeliaran bebas tidak boleh diusir. Sekalipun memakan tanaman atau perkebunan warga, tidak satupun ada yang berani mengusir.
"Ya kami sangat sucikan lembu putih di desa kami. Lembu ini ada dengan sendirinya dan terus berkembang sejak dahulu. Pernah cerita pendahulu, ketika anak lembu merusak kebun milik warga dan diusir. Keesokan harinya, semua tanaman sayuran tidak bisa dipanen karena penuh ulat, sejak itu kami tidak berani mengusik kehidupan lembu putih yang kami sucikan ini," tutur salah seorang warga asal Taro.
Populasi lembu putih di Desa Taro, kata dia saat ini ada 45 ekor baik betina maupun jantan yang dipelihara secara swadaya oleh warga Desa Taro Kaja.
"Lembu putih sangat langka, bahkan di India sangat minim populasinya. Hewan ini bukan sapi atau lembu jawa pada umumnya. Bahkan tidak jarang warga yang meyakini, dengan mengusap kepala lembu akan mendapat kesembuhan dari sakit yang dideritanya," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sukena mengaku dengan adanya peristiwa tersebut tidak akan lagi memelihara landak Jawa yang dilakukan
Baca SelengkapnyaMelihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJika bibit sapi biasanya dibandrol sekitar Rp 9.000.000 per ekor, bibit Sapi Gerumbungan bisa sampai Rp 11.000.000 per ekor.
Baca SelengkapnyaKawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaAjaran toleransi itu pertama kali diajarkan oleh Sunan Kudus sewaktu mengajarkan Islam di Kudus.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPolisi sebut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, tidak pernah menahan terdakwa Sukena.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memilih menyembelih hewan kurban di rumahnya sendiri, daripada nanti ribut dengan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki fungsi spiritual, hutan ini juga memiliki fungsi ekologis bagi perkampungan di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memilih menyembelih hewan kurban di rumahnya sendiri, daripada nanti ribut dengan warga sekitar.
Baca Selengkapnya