Ritual Penyucian Jiwa ala Bugis Makassar Sambut Ramadan
Merdeka.com - Sama seperti masyarakat Indonesia pada umumnya, warga di Makassar mulai bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Mulai dari mengunjungi tempat-tempat wisata dan berziarah ke makam leluhur, hingga menggelar ritual penyucian jiwa ala Bugis Makassar yang dikenal dengan istilah suru maca.
"Nah ritual suru maca ini yang masih membudaya dilakukan sebelum memasuki Ramadan. Itu ritual adat nenek moyang yang tujuannya menyucikan jiwa," kata Ambo Sakka (67), warga Bugis yang berdomisili di Jalan Sungai Saddang, Makassar, Rabu (1/5).
Suru Maca berarti membaca doa secara bersama untuk dikirimkan kepada leluhur yang telah tiada. Ini merupakan ritual turun temurun yang hingga saat ini masih terlestarikan.
-
Bagaimana cara membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal? Sebagaimana yang tercantum dalam ayat hingga beberapa hadis berikut ini, 'Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim'.' (QS. Al Ahqaf: 15)
-
Tujuan baca doa arwah apa? Tujuan dari membacakan doa arwah lengkap ini adalah agar arwah orang-orang yang telah berpulang tersebut dapat beristirahat dengan tenang dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
-
Kenapa penting membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal? Mendoakan orang tua bukan hanya saja merupakan sarana penghiburan. Melainkan hal tersebut merupakan anjuran dalam agama Islam kepada anak-anak yang kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
-
Kapan orang Sumatera Utara membaca doa makan? Doa sebelum makan:Alaahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannarArtinya:'Ya Allah, berkahilah untukku dalam sesuatu yang Engkau rezekikan kepadaku, dan peliharalah aku dari siksa neraka.' (HR.Ibnu Sunni).
-
Bagaimana cara membaca doa ziarah? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa ziarah kubur lengkap dengan artinya serta dalil dan tata cara ziarah kubur yang benar.
-
Kenapa doa tahlil dibaca? Biasanya, doa tahlil tersebut dilafalkan untuk memohon kebaikan bagi kerabat atau orang lain yang telah lebih dulu berpulang.
"Itu digelar sepekan sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Hampir semua masyarakat Bugis Makassar masih melakukannya. Itu kan sebagai penghormatan saja kepada leluhur yang telah tiada," ujar Ambo.
Dalam pelaksanaannya, ritual suru maca tersebut cukup unik. Beragam jenis kuliner Bugis Makassar dapat dijumpai dalam kegiatan itu.
Mulai dari makanan yang terbuat dari beras ketan yang terdiri dari ketan berwarna putih dan juga ada yang hitam yang disebut dengan nama sokko. Selain itu ada juga kuliner yang berbahan ikan dan ayam kampung yang berperan sebagai lauk, onde-onde serta beberapa sisir pisang raja dan yang terpenting keberadaan pedupaan.
"Semua ragam makanan khas Bugis Makassar yang ada, kemudian diletakkan di atas baki dan dijajar di lantai serta ada juga yang diletakkan di atas ranjang tidur," kata Ambo.
Setelah itu, seorang guru atau tokoh agama setempat memimpin doa dengan membacakan beberapa ayat-ayat suci Alquran dengan tujuan selain mendoakan leluhur keluarga yang menggelar ritual yang telah tiada, juga untuk sarana bersih-bersih jiwa dan rohani sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Setelah pembacaan doa selesai, para keluarga yang menggelar ritual suru maca tersebut, kemudian menyantap makanan yang telah didoakan tadi dan ada juga yang dibagikan kepada tetangga sekitarnya.
"Tetangga sekitar juga tak luput dipanggil atau dibawakan makanan yang telah dibacakan doa tadi. Tujuannya agar bersama-sama mendapatkan berkah dari Allah SWT di bulan Ramadan," Ambo menandaskan.
Reporter: Eka HakimSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Marsuap jadi tradisi ziarah khas warga Batak.
Baca SelengkapnyaRuwahan cukup berbeda dari tradisi penyambutan Ramadan di daerah lain
Baca SelengkapnyaZiarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaViral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaKenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaTradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaDi balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.
Baca SelengkapnyaSyekh Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu.
Baca Selengkapnya