Ritual Suro di Gunung Lawu, Andini terjatuh hingga patah tulang
Merdeka.com - Malam satu Suro, banyak dimanfaatkan warga untuk melakukan ritual khusus atau sekedar berlibur ke puncak Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi puncak Lawu dengan udara yang dingin, medan berliku serta tempat-tempat wingit (dikeramatkan) menjadi tempat favorit buat pendaki ataupun warga yang menginginkan suasana sepi.
Meski menantang, jika tak berhati-hati bahaya bisa saja mengancam setiap saat. Seperti yang dialami Andini (38) warga Pucangan, Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Karena kurang berhati-hati, Andini terpeleset saat perjalanan turun. Ia bahkan mengalami fraktur atau patah tulang di lengan kiri bawah.
Humas Kantor SAR Surakarta Yohan Tri Anggoro membenarkan, ada seorang pendaki malam suro yang terpeleset jatuh hingga mengalami patah tulang. Peristiwa tersebut menurut Yohan, terjadi di daerah sekitar Cemoro Kandang Karanganyar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa dampak utama abrasi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Di mana abrasi terjadi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Korban bersama 4 rekannya naik lewat Cemoro Kandang Jumat (24/10) pukul 16.00. Mereka sempat bermalam di pos 3. Kemudian mereka turun siang hari," ujar Yohan kepada merdeka.com, Sabtu (25/10).
Menurut Yohan, pihaknya mendapat laporan salah satu rekan korban yang menyebutkan jika Andini, sekitar pukul 13.00 turun di bawah pos satu dan tiba-tiba terpeleset. Andini terpeleset karena medan yang berdebu dan sandal yang dikenakan korban terlalu licin.
"Kemudian putra korban turun ke posko untuk meminta bantuan evakuasi. Dengan peralatan yang cukup dan dibantu tim Rescue dari Basarnas Surakarta, BPBD karanganyar, AGL Indonesia, SAR MDMC Muhammadyah Karanganyar, SAR Karanganyar, Tagana karanganyar, dan para pendaki, kami berhasil mengevakuasi korban ke bawah," urainya.
Usai berhasil mengevakuasi, lanjut Yohan, korban segera diserahkan kepada tim medis untuk dilakukan penanganan lebih intensif.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panggung berukuran besar tersebut ambruk ditiup angin kencang dan hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang sejak siang tadi.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember 2023 masih menyisakan duka bagi keluarga korban yang gugur.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKakek berusia 56 tahun ini mengaku lupa menaruh sandal saat bergegas ke masjid untuk menunaikan salat zuhur berjamaah.
Baca SelengkapnyaSekilas bentuk batu mirip atap tenda hajatan yang memanjang. Kabarnya, bentuk ini dikaitkan dengan kejadian pemilik pesta pernikahan yang mendapat kutukan.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaEmpat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca Selengkapnya