Rizieq: Rectoverso itu punya alternatif, kenapa seperti palu arit?
Merdeka.com - Setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam terkait kasus penyebaran isu logo palu arit di uang baru, sekira pukul 15.28 WIB Habieb Rizieq keluar dari Mapolda Metro Jaya. Kedatangan Rizieq langsung sambut ribuan pendukungnya sambil menyerukan shalawat.
Dalam orasinya, Rizieq menyatakan bahwa pemeriksaan terkait logo palu arit di uang rupiah yang baru berjalan dengan lancar. "Saya sampaikan, hari ini saya telah menjalani pemeriksaan yang semua berjalan lancar, fokus dan bagus berkaitan dengan protes kita semua bukan hanya saya, terkait adanya logo mirip palu arit PKI (Partai Komunis Indonesia) di uang kertas baru Republik Indonesia," ujarnya di hadapan ribuan pendukungnya di depan Mapolda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (23/1).
Menurutnya, pihak Bank Indonesia (BI) beralasan bahwa itu bukanlah logo palu arit seperti yang disampaikan. Melainkan teknologi untuk mencegah tindak pemalsuan uang yang bernama rectoverso.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Bagaimana Bank Indonesia mencabut uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
"BI beralasan, itu adalah teknologi pengamanan uang kertas dari pemalsuan. Itu adalah teknologi rectoverso," kata dia.
Namun Rizieq tetap berkeras untuk tetap menarik uang Rupiah yang baru lantaran terdapat logo PKI di sana. "Teknologi pengamanan uang kertas dengan metodologi rectoverso itu mempunyai ribuan alternatif bentuk, kenapa bentuknya seperti palu arit PKI, kenapa tidak diambil bentuk lain?" paparnya.
"Karena itu, kita minta kepada pemerintah Republik Indonesia, untuk segera menarik uang kertas baru bergambar logo PKI. Kita anti PKI, kita anti komunis, kita anti marxisme," tambah Rizieq. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tiga aspek utama untuk mencegah pemalsuan.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap uang palsu! Pelajari ciri-ciri uang asli dan cara memeriksanya menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaUang mutilasi adalah uang asli yang dirusak kemudian disambungkan dengan uang palsu untuk mengelabui masyarakat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca SelengkapnyaKejahatan digital yang menyasar layanan pembayaran digital QRIS, dapat menguras isi rekening.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar uang pecahan Rp 10 ribu yang diterbitkan pada tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku lagi.
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaUang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.
Baca Selengkapnya