Rizieq Syihab Klaim Hanya Reaktif Covid-19, Bukan Positif
Merdeka.com - Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab menjalani perawatan di RS Ummi bukanlah karena terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi, lantaran statusnya reaktif Covid-19.
Hasil itu diperoleh dari rapid test antigen. Sementara, menurut Rizieq Syihab ketentuan rapid test antigen menjadi tolok ukur positif Covid-19 mulai berlaku pasca terbitnya keputusan Menteri Kesehatan bernomor 446 Tahun 2021.
"Sebelum turunnya keputusan Kemenkes pada 8 Februari 221 maka tidak ada ketentuan antigen dijadikan dasar menentukan seseorang positif Covid-19," kata Rizieq.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Pernyataan itu pun dilontarkan Rizieq Syihab kepada enam dokter yang hadir di PN Jaktim, Rabu (21/4).
Mereka yakni dr. Hadiki Habib, dr. Tonggo Meaty Fransisca, dr. Sarbini Abdul Murad, dr. Nerina, dr. Nuri Dyah dan dr. Faris Nagib memberikan kesaksian atas kasus swab tes di RS Ummi, Kota Bogor.
"Apa betul saat itu yang jadi tolok ukur adalah tes swab PCR bukan swab antigen," tanya Rizieq Syihab.
Seluruh saksi memberikan jawaban yang selaras. "Betul, betul, betul," ujar para saksi.
"Artinya kalau sudah ada tes PCR seseorang ditentukkan positif atau tidak positif," Rizieq menimpali.
Rizieq menyampaikan, dirinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi Bogor pada 24 November 2020. Saat itu, tidak pernah melakukan tes PCR.
"Saya dibawa ke RS Ummi pada 24 November 2020. Dari awal belum ada tes PCR. Disaat itu yang bisa tentukan positif Covid-19 melalui tes PCR bukan swab antigen? betul begitu?" tanya Rizieq kembali.
"Betul," para saksi kembali menjawab.
Rizieq mengatakan, dirinya menjalani tes PCR di Rumah Sakit Ummi pada 27 November 2020. Hasilnya pun diterima saat dirinya telah kembali ke rumah.
"Sepakat bahwa saya di tes PCR 27 November 2020, hasilnya keluar pada tanggal 30 November 2020 karena terbentur weekend jadi diberikan ke saya hari Senen. Hasil yang menentukkan saya positif Covid-19 pada 30 November 2020," ujar Rizieq.
Pada kesempatan itu, Rizieq Syihab melemparkan pertanyaan kepada dr. Hadiki Habib.
"Pas dinyatakan positif tanggal 30 November 2020, saya masih di RS Ummi atau sudah pulang," tanya Rizieq.
"Sudah pulang," jawab dr. Hadiki Habib.
Rizieq juga menyampaikan sepulang dari RS Ummi beberapa kali menjalani rapid test antigen. Terakhir dilakukan pada 12 Desember 2020 di Polda Metro Jaya. Rizieq membeberkan seluruhnya menunjukkan hasil non-reaktif Covid-19.
"Dokter ingat di awal Desember tidak di RS Ummi? Pak dokter ambil swab atigen di Petamburan, dan hasilnya non reaktif ingat?" tanya Rizieq.
"Ingat," jawab dr. Hadiki Habib.
Demikian juga saat menjalani rapid test di Megamendung pada 9 Desember 2020.
"Anda ingat saat terjadi pembunuhan pengawal saya, tim MER-C khawatir dengan kondisi saya minta datang Markas Markaz Syariah di Megamendung, Bogor, Jawa Barat tanggal 9 Desember 2020. Malam lakukan rapid antigen? hasilnya gimana? Rizieq kembali bertanya.
"Non-reaktif," jawab dr. Hadiki Habib.
Rizieq menyatakan hasil rapid test antigen menjawab kondisinya kesehatan pascakeluar dari rumah sakit.
"Artinya kondisinya semakin membaik, tiga kali di tes hasilnya non-reaktif," kata Rizieq.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizieq Shihab dianggap melanggar dalam tiga perkara hingga menyebabkannya dipenjara 4 tahun
Baca SelengkapnyaHabib Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu, 20 Juli 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua Umum FPI Rizieq Shihab bebas murni, Senin (10/6/2024).
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDini menyampaikan selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaRizieq diwakili kuasa hukumnya dari Tim Advokasi Masyarakat Anti Kebohongan (TAMAK)
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asyari membantah pernyataan ahli yang dihadirkan dari kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaHabib Rizieq Shihab mengakhiri masa bebas bersyarat hari ini.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca Selengkapnya