Rizki tak sanggup pergi ke sekolah karena kelebihan berat badan
Merdeka.com - Selain Arya Permana asal Karawang, Jawa Barat, seorang bocah Palembang juga mengalami kondisi serupa. Dia adalah Rizki Rahmat Ramadhon (10).
Rizki juga tidak bisa berangkat ke sekolah karena mengalami kelebihan berat badan. Putra bungsu dari tujuh bersaudara pasangan Edy Hartono (44) dan Salia Sukiro (40) itu, kini dirawat di kamar 1 Paviliun Musi Elok Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang.
Bocah kelas VI SDN 43 Talang Ratu, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, itu dijaga ibu dan tiga saudara perempuannya.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kenapa anak obesitas sering di-bully? Obesitas membuat anak lebih rentan menjadi target bullying oleh teman sebaya. Mereka mungkin diejek, diolok-olok, atau bahkan disingkirkan dari kegiatan kelompok.
-
Apa yang terjadi kalau anak obesitas? Anak-anak yang mengalami obesitas akan menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari,' jelas Dr. Sadarwarti.
-
Kenapa anak susah makan? 'picky eater' masih tergolong normal bila anak masih dapat memakan lebih dari 15 jenis makanan dan mau makan bersama keluarga.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah? Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Edukasi tentang pola makan sehat di sekolah dinilai sangat penting untuk membantu mencegah risiko obesitas yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
Salia mengatakan, anaknya masuk Unit Gawat Darurat RSMH Palembang setelah disarankan dokter gizi, Selasa (19/7) malam. Sebelumnya, Rizki memang bolak-balik rumah sakit, tetapi tak membuahkan hasil.
"Tadinya mau kami bawa ke RS di Bandung, tempat Arya itu. Alhamdulillah ternyata di Palembang juga bisa merawatnya," ungkap Salia saat ditemui merdeka.com, Rabu (20/7).
Menurut Salia, Rizki terpaksa dirawat lantaran tak sanggup lagi beraktivitas seperti biasa. Untuk berjalan sekitar sepuluh meter saja, nafas Rizki sudah ngos-ngosan, apalagi mau naik turun tangga di sekolahnya.
Begitu ditimbang pada hari pertama perawatan, berat badan Rizki mencapai 119 kilogram dan tinggi badan 145 centimeter. Berat badan itu merupakan tertinggi sejak mengidap obesitas dua tahun lalu.
"Ruang kelasnya ada di lantai dua, mau jalan saja susah, ini mau naik tangga, bisa-bisa jatuh, lebih susah lagi," kata Salia.
Selama masa pengobatan, pihak sekolah memberikan kelonggaran bagi Rizki untuk tidak mengikuti kegiatan belajar secara formal. Namun, sejauh ini belum ada kebijakan untuk mengutus guru pendamping selama dirawat.
"Kata gurunya dirawat dulu, agak pulih nanti baru ada guru privat begitu," pungkasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raffi ternyata dulu sering naik becak ke sekolah. Yang baru terungkap saat kelulusan kedua orangtuanya tak hadir.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah siswa kelas 1 SDN rela jalan kaki ke sekolah demi mengejar cita-cita.
Baca SelengkapnyaSiswa ini bawa ransel raksasa ke sekolah, aksinya viral.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaTerungkap siswa tersebut bernama Muh Firdaus (7) dari SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaKepsek membantah ada intervensi darinya soal keputusan tak menaikkan kelas siswi tersebut karena laporan orang tua MSF soal pungli.
Baca SelengkapnyaSang ayah mengadu hingga diberi solusi oleh politikus Dedi Mulyadi.
Baca Selengkapnya