Robert si kakek asal Australia 'pemangsa' anak jalanan Denpasar
Merdeka.com - Robert Endrew (70), warga neagara Australia ini selama kurang lebih 14 bulan bermukim di desa Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali. Bule uzur itu kini berurusan dengan polisi karena diduga merupakan pengidap paedofilia.
Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto, hingga saat ini polisi baru menemukan delapan anak korban pencabulan Robert. Dia enggan menyebutkan secara rinci asal dari kedelapan korban.
"Soal asalnya tidak tahu. Pastinya mereka dijemput pelaku di Denpasar. Mereka golongan dari anak-anak terlantar, semacam para pengemis anak-anak yang ada di seputaran Denpasar," kata Hery di Mapolda Bali, Denpasar, Rabu (13/1).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang diduga dilakukan Bobby? 'Ternyata gak hanya kaesang. Tahun lalu bobby dan keluarga pun naik private jet milik konglo medan ACG,' tulis akun X tersebut yang dikutip, Selasa (3/9).
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
Hery melanjutkan, ditemukan ada 32 nama diduga anak korban pelecehan dalam buku harian Robert. Menurut dia, nama delapan anak diperiksa saat ini tercantum dalam catatan harian itu.
"Kedelapan orang korban yang sudah di BAP saat ini, bagian dari nama yang tercatat di diary milik pelaku," ujar Hery.
Setelah ditelusuri, polisi menyatakan korban pencabulan dari RObert bertambah empat orang lagi.
"Ada empat orang lagi korbannya, semuanya masih anak-anak. Sedang diambil BAP sekarang. Total seluruhnya ada delapan orang korbannya saat ini," ujar Hery.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKakek Lansia Cabuli Tiga Anak di Cipadu, Modus Beri Jajanan dan Uang
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli 11 orang anak perempuan di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor di sekitar kampungnya.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.
Baca Selengkapnya