Robertus Robet: Lagu itu Kritik ABRI di Masa Lampau bukan TNI Masa Kini
Merdeka.com - Dosen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian. Ia mengubah lirik lagu Mars ABRI dengan lirik angkatan bersenjata tidak berguna dan dibubarkan saja.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan status tersangka Robert. Robert diciduk polisi Rabu (6/3) sekira pukul 00.30. "Iya (ditetapkan tersangka), masih diperiksa," kata Dedi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (7/3).
Rupanya, sesaat sebelum dicokok polisi, Robet telah membuat video berisi klarifikasi dan permintaan maaf terhadap institusi TNI. Ia berdalih dalam orasinya mengkritisi ABRI era 1998. Sejurus dengan itu, lagu yang dinyanyikan Robert bukan ciptaannya dan telah populer sejak aksi 1998.
-
Kenapa lagu ini diciptakan? Lagu ini memiliki makna filosofis yang dalam, dimana gundul-gundul pacul (tunjuk-tunjuk cangkul) merupakan simbol dari kesederhanaan dan kerja keras dalam kehidupan.
-
Lagu apa yang populer di RRI Medan? Lagu 'Tiada Lagi' pun pertama kali direkam dan disiarkan secara On Air di tanah kelahirannya. Lagu ini langsung meledak setelah terus menerus diputar oleh RRI Medan.
-
Siapa yang menciptakan lagu ini? Lagu Gundul-gundul Pacul adalah lagu tradisional Jawa yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
-
Lagu Rossa apa yang terkenal? Karya-karyanya yang terkenal seperti 'Sakura' dan 'Ayat-Ayat Cinta' telah membawanya menuju puncak ketenaran.
-
Bagaimana lagu mereka diterima? Banyak netizen yang memberikan komentar positif untuk duet mereka, dengan salah satu netizen menulis, 'Keren.. Weni ft Lovely ... sukses untuk kalian berdua.. cinta.. cinta....'
-
Kapan lagu Kota Bandoeng populer? Lagu ini menceritakan tentang Kota Bandung yang sejuk dan perempuannya yang cantik Mengenal Miss Tarminah, Penyanyi Keroncong Singapura Era 1930-an yang Memuji Bandung Lewat Lagu Dari Singapura hendak ke tanah Jawa,di negeri Bandoeng kita ada singgah, banyak pemuda serta gadis lawa-lawa,melanconglah ke tanah Jawa.
Berikut klarifikasi dan permintaan Robert dalam video yang beredar:
Saya Robertus Robet, belakangan ini beredar sebuah video saya di media sosial saya menerima banyak reaksi dan keberatan. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan beberapa klarifikasi:
-PertamaLagu dalam orasi tersebut bukan lagu saya juga bukan saya yang membuat. Melainkan sebuah lagu yang populer saat gerakan mahasiswa di Tahun 1998.-KeduaAsal usul lagu tersebut sebenarnya juga sudah saya jelaskan dalam pengantar saya dalam orasi tersebut. Namun sayangnya tidak ada dalam rekaman video tersebut.-KetigaLagu itu dimaksudkan sebagai kritik saya terhadap ABRI di masa lampau, bukan terhadap TNI di masa kini. Sekali lagi saya ulangi lagu itu dimaksudkan kritik saya terhadap ABRI di masa lampau bukan di TNI di masa kini, apalagi dimaksudkan menghina profesi organisasi institusi TNI.
Sebagai dosen saya sungguh tahu persis upaya-upaya reformasi yang sudah dilakukan TNI dan dalam banyak hal. Saya justru memuji dan memberikan apresiasi upaya-upaya reformasi yang dilakukan TNI yang lebih maju dibandingkan yang lainnya.
Demikianlah penjelasan saya, semoga dengan penjelasan saya ini saya bisa menjernihkan berbagai macam reaksi, namun apabila ada yang menganggap itu suatu kesalahan yang menimbulkan kesalahpahaman saya mohon maaf.
Robert dijerat Pasal 45 A ayat (2) Jo 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP.
Sebelumnya, beredar video Robertus Robet melakukan orasi dalam acara Kamisan di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Robertus menyanyikan mars ABRI, tetapi tidak sesuai liriknya.
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Siap sedia
Mempertahankan
Menyelamatkan
Negara Republik Indonesia
Oleh Robet, liriknya telah diubah sehingga mengandung ujaran kebencian pada angkatan bersenjata.
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Tidak berguna
Bubarkan Saja
Diganti Menwa
Kalau Perlu Diganti Pramuka
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagu ini mengisahkan rakyat yang kesusahan pangan sehingga harus memanfaatkan sayur genjer untuk pendamping nasi.
Baca SelengkapnyaAksi Prajurit nyanyikan Mars Siliwangi di depan kasad Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaPada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bermain gitar dan bernyanyi membawakan lagu 'Benci Untuk Mencinta' dari Naif bersama penyanyi Ibrani Pandean.
Baca Selengkapnya"Tidak ada lagu kemerdekaan, yang ada musik remix siang bolong. Mereka (2 anggota TNI) menegur tapi malah dikeroyok," ungkap NA, keluarga anggota TNI.
Baca SelengkapnyaBerkat perannya dalam menciptakan lagu perjuangan yang dapat membangkitkan semangat bangsa untuk mencapai kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI lulusan terbaik Akabri itu mengalami lupa lirik hingga mengungkap pengakuan yang bikin salah fokus menggunakan bahasa Jawa.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Indonesia Raya menyebar luas; dinyanyikan di berbagai rapat organisasi, dicetak, dimuat di media massa.
Baca SelengkapnyaKarya W.R Soepratman begitu signifikan dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaLahir di Tanah Toba, sosok komponis dan musisi ini berperan begitu penting bagi perkembangan musik Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi tengah semaraknya Kongres Pemuda yang diadakan di kota Batavia, sebuah lagu menggema dengan semangat kebangsaan yang menggetarkan hati pendengarnya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI nostalgia masa pacaran saat Kapolri duet bareng GIGI. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya