Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Robertus Robet: Lagu itu Kritik ABRI di Masa Lampau bukan TNI Masa Kini

Robertus Robet: Lagu itu Kritik ABRI di Masa Lampau bukan TNI Masa Kini klarifikasi Robertus Robert. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dosen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian. Ia mengubah lirik lagu Mars ABRI dengan lirik angkatan bersenjata tidak berguna dan dibubarkan saja.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan status tersangka Robert. Robert diciduk polisi Rabu (6/3) sekira pukul 00.30. "Iya (ditetapkan tersangka), masih diperiksa," kata Dedi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (7/3).

Rupanya, sesaat sebelum dicokok polisi, Robet telah membuat video berisi klarifikasi dan permintaan maaf terhadap institusi TNI. Ia berdalih dalam orasinya mengkritisi ABRI era 1998. Sejurus dengan itu, lagu yang dinyanyikan Robert bukan ciptaannya dan telah populer sejak aksi 1998.

Berikut klarifikasi dan permintaan Robert dalam video yang beredar:

Saya Robertus Robet, belakangan ini beredar sebuah video saya di media sosial saya menerima banyak reaksi dan keberatan. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan beberapa klarifikasi:

-PertamaLagu dalam orasi tersebut bukan lagu saya juga bukan saya yang membuat. Melainkan sebuah lagu yang populer saat gerakan mahasiswa di Tahun 1998.-KeduaAsal usul lagu tersebut sebenarnya juga sudah saya jelaskan dalam pengantar saya dalam orasi tersebut. Namun sayangnya tidak ada dalam rekaman video tersebut.-KetigaLagu itu dimaksudkan sebagai kritik saya terhadap ABRI di masa lampau, bukan terhadap TNI di masa kini. Sekali lagi saya ulangi lagu itu dimaksudkan kritik saya terhadap ABRI di masa lampau bukan di TNI di masa kini, apalagi dimaksudkan menghina profesi organisasi institusi TNI.

Sebagai dosen saya sungguh tahu persis upaya-upaya reformasi yang sudah dilakukan TNI dan dalam banyak hal. Saya justru memuji dan memberikan apresiasi upaya-upaya reformasi yang dilakukan TNI yang lebih maju dibandingkan yang lainnya.

Demikianlah penjelasan saya, semoga dengan penjelasan saya ini saya bisa menjernihkan berbagai macam reaksi, namun apabila ada yang menganggap itu suatu kesalahan yang menimbulkan kesalahpahaman saya mohon maaf.

Robert dijerat Pasal 45 A ayat (2) Jo 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP.

Sebelumnya, beredar video Robertus Robet melakukan orasi dalam acara Kamisan di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Robertus menyanyikan mars ABRI, tetapi tidak sesuai liriknya.

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Siap sedia

Mempertahankan

Menyelamatkan

Negara Republik Indonesia

Oleh Robet, liriknya telah diubah sehingga mengandung ujaran kebencian pada angkatan bersenjata.

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Tidak berguna

Bubarkan Saja

Diganti Menwa

Kalau Perlu Diganti Pramuka

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisahkan Penderitaan Rakyat, Ini Fakta di Balik Larangan Menyanyikan Lagu Genjer-Genjer
Kisahkan Penderitaan Rakyat, Ini Fakta di Balik Larangan Menyanyikan Lagu Genjer-Genjer

Lagu ini mengisahkan rakyat yang kesusahan pangan sehingga harus memanfaatkan sayur genjer untuk pendamping nasi.

Baca Selengkapnya
Prajurit Asal Papua Diminta Nyanyi Mars Siliwangi, Kasad Dudung 'Diosol-osol Naon Artina? Teu Nyaho Maneh'
Prajurit Asal Papua Diminta Nyanyi Mars Siliwangi, Kasad Dudung 'Diosol-osol Naon Artina? Teu Nyaho Maneh'

Aksi Prajurit nyanyikan Mars Siliwangi di depan kasad Jenderal Dudung Abdurachman.

Baca Selengkapnya
Viral Lirik Lagu Hello Kuala Lumpur Diduga Jiplak 'Halo-Halo Bandung', Warganet Indonesia Kesal
Viral Lirik Lagu Hello Kuala Lumpur Diduga Jiplak 'Halo-Halo Bandung', Warganet Indonesia Kesal

Pada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya
Suara Melengking Panglima TNI saat Membawakan Lagu 'Benci Untuk Mencinta' Bikin Merinding
Suara Melengking Panglima TNI saat Membawakan Lagu 'Benci Untuk Mencinta' Bikin Merinding

Momen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bermain gitar dan bernyanyi membawakan lagu 'Benci Untuk Mencinta' dari Naif bersama penyanyi Ibrani Pandean.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Keluarga Anggota TNI di Palembang, Bantah Ngamuk karena Suara Bising Lagu Kemerdekaan
Klarifikasi Keluarga Anggota TNI di Palembang, Bantah Ngamuk karena Suara Bising Lagu Kemerdekaan

"Tidak ada lagu kemerdekaan, yang ada musik remix siang bolong. Mereka (2 anggota TNI) menegur tapi malah dikeroyok," ungkap NA, keluarga anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Bikin Belanda Ketar-Ketir, W.R Supratman Pernah Jadi Buronan
Bikin Belanda Ketar-Ketir, W.R Supratman Pernah Jadi Buronan

Berkat perannya dalam menciptakan lagu perjuangan yang dapat membangkitkan semangat bangsa untuk mencapai kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Momen Jenderal TNI Lulusan Terbaik Akabri 1981 Lupa Lirik Duet Bareng Brisia Jodie 'Aku Ora Apal Iki'
Momen Jenderal TNI Lulusan Terbaik Akabri 1981 Lupa Lirik Duet Bareng Brisia Jodie 'Aku Ora Apal Iki'

Purnawirawan TNI lulusan terbaik Akabri itu mengalami lupa lirik hingga mengungkap pengakuan yang bikin salah fokus menggunakan bahasa Jawa.

Baca Selengkapnya
Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda
Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda

Akhirnya, Indonesia Raya menyebar luas; dinyanyikan di berbagai rapat organisasi, dicetak, dimuat di media massa.

Baca Selengkapnya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

Karya W.R Soepratman begitu signifikan dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Amir Hamzah Pasaribu, Seorang Komponis Indonesia Asal Toba yang Dicap Ikut Lekra
Sosok Amir Hamzah Pasaribu, Seorang Komponis Indonesia Asal Toba yang Dicap Ikut Lekra

Lahir di Tanah Toba, sosok komponis dan musisi ini berperan begitu penting bagi perkembangan musik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah 28 Oktober 1928: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Pertama Kali pada Kongres Pemuda di Jakarta
Sejarah 28 Oktober 1928: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Pertama Kali pada Kongres Pemuda di Jakarta

Di tengah semaraknya Kongres Pemuda yang diadakan di kota Batavia, sebuah lagu menggema dengan semangat kebangsaan yang menggetarkan hati pendengarnya.

Baca Selengkapnya
Iringi Kapolri Nyanyi 'Kepastian yang Ku Tunggu', Panglima TNI Curhat Lagunya Punya Memori saat Pacaran
Iringi Kapolri Nyanyi 'Kepastian yang Ku Tunggu', Panglima TNI Curhat Lagunya Punya Memori saat Pacaran

Panglima TNI nostalgia masa pacaran saat Kapolri duet bareng GIGI. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya