Rohaniawan: Osmane sangat luar biasa, dia paling siap
Merdeka.com - Terpidana mati kasus narkotika asal Nigeria, Gajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (34) alias Seck Osmane, sudah menjalani proses eksekusi mati di Nusakambangan (29/07) dini hari. Jasad Osmane sudah tiba di Jakarta di Rumah Sakit St. Carolus.
Pantauan merdeka.com, Jumat (29/7), jenazah Osmane tiba di rumah sakit sekitar pukul 10.55 WIB dan langsung disemayamkan di Ruang Bernadet.
Rina, pendamping rohani Osmane, menyampaikan dari semua terpidana mati yang beragama Kristiani, Osmane tampak yang paling siap.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Kapan korban tumbal dimakamkan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Kapan sholat jenazah dilakukan? Sholat ini biasanya dilaksanakan segera setelah jenazah dimandikan, dikafani, dan sebelum dikuburkan, sebagai salah satu bagian dari rangkaian pengurusan jenazah dalam Islam.
"Osmane sangat luar biasa, saya sebagai pendamping, sangat bangga. Dari semuanya, dia paling siap," ungkap Rina saat ditemui di Rumah Duka, Jumat (29/07).
Meski demikian, Rina menyebut awalnya Osmane sangat menyesalkan hukum di Indonesia. Banyak ketidakadilan yang mendiang rasakan sebelum dieksekusi.
"Osmane belum selesai masalah hukum. Kenapa Osmane jadi dieksekusi sedangkan yang grasi sudah ditolak, tiba-tiba gagal dieksekusi. Dari 11 kenapa hanya 4? Tidak ada notifikasi ke kami," tutur dia.
Dalam permintaan terakhir, menurut Rina, Osmane memohon maaf kepada bangsa Indonesia dan kepada negaranya, Nigeria.
"Dia menginginkan diberikan kesempatan hidup dan hak hukum yang sama dengan terpidana mati yang lain," ujar Rina.
Di tempat yang sama, salah satu adik Osmane yang enggan disebutkan namanya, mengaku keluarga sudah ikhlas dan menerima keputusan Pemerintah Indonesia yang hendak mengeksekusi mati sang kakak.
Jenazah direncanakan akan diberangkatkan ke negara asalnya, Nigeria, Afrika Selatan Senin (1/8) malam.
Seck merupakan salah satu Warga Negara Afrika yang menjadi target eksekusi mati tahun ini. Ia diputuskan bersalah karena memiliki dan mengedarkan heroin seberat 2,4 kilogram pada tahun 2004 silam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah akan diterbangkan melalui Bandara internasional Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaJenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dipastikan Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu 4 Mei 2024, atau sehari setelah perebutan wilayah Homeyo oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe rencananya dimakamkan di kampung halaman di Papua.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaPolda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, Lukas menjalani perawatan di RSPAD sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.500 personel gabungan akan mengamankan kedatangan hingga prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12).
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaLetda Ottovians diserang dan ditembak anggota OPM, ketika mengendarai sepeda motor.
Baca SelengkapnyaOPM pimpinan Keni Tipagau diketahui melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo
Baca Selengkapnya