Rombak kabinet, Jokowi jangan pilih menteri parpol tak profesional
Merdeka.com - Isu reshuffle dikabarkan semakin dekat. Pasalnya, para menteri kabinet kerja mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo secara bergantian di Istana Kepresidenan.
Direktur Eksekutif lembaga penelitian Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan komposisi menteri kabinet kerja harus seimbang, jika Presiden Jokowi ingin melakukan reshuffle.
"Harus seimbang formasi parpol dan kalangan profesional. Jangan dikurangi menteri dari parpol karena dukungan parpol penting," kata Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Dia menilai kader partai politik bisa bekerja secara profesional saat menjabat menteri. Para menteri yang dipilih Presiden Jokowi juga harus mempunyai integritas dan kapabilitas.
"Artinya menteri yang masuk nanti jangan seperti baru belajar jadi menteri. Karena lampu kuning bidang ekonomi akan dihadapkan masalah pajak, defisit dan lain-lain, kalau masalah bidang politik sudah baik," kata dia.
Dia berujar masyarakat akan merasa jenuh dan menilai Jokowi bersalah, jika terus melakukan reshuffle.
"Saya harap perombakan selesai jilid II ini jangan dirombak lagi nanti malah presiden yang disalahkan meski menteri tak beres," tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mendadak memanggil menteri kabinet kerja pada Selasa (26/7) malam. Dikabarkan pemanggilan menteri terkait reshuffle pada Kamis (28/7) besok.
Presiden Joko Widodo malam ini memanggil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi ke Istana Negara, Jakarta. Selain memanggil Menteri Yuddy, Jokowi juga memanggil Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Ternyata Presiden Jokowi juga memanggil tiga menteri lain ke Istana. Mereka yang dipanggil Jokowi yaitu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain empat menteri, Jokowi dikabarkan juga akan melantik dua kepala badan di Istana besok.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaWidiyanti Putri Wardhana mengaku dipanggil Prabowo ke Istana pada Minggu malam untuk pengumuman menteri-menteri kabinet.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaCalon Ketum Golkar itu juga tampak kaget ketika bertemu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan hingga memberi hormat
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca Selengkapnya