Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Romi Herton masih ogah lepas SPBU yang dijual buat sogok Akil

Romi Herton masih ogah lepas SPBU yang dijual buat sogok Akil Sidang Romi Herton dan Masyito. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pengusaha konstruksi dan penyewaan alat berat di Palembang bernama Muhammad Syarif Abubakar alias Cik Mamat merasa rugi membeli Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum milik Wali Kota non-aktif Palembang, Romi Herton. Sebab dia menyatakan, sampai Romi masuk bui SPBU itu belum juga berpindah tangan kepadanya.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan pasangan suami istri Romi Herton-Masyito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (11/12). Padahal Cik Mamat mengaku sudah melunasi pembayaran sebesar Rp 15 miliar pada Agustus tahun lalu, tapi sampai saat ini dia belum menikmati hasilnya. Perjanjian jual-beli dari notaris pun sudah di tangannya.

"Sementara ini masih Pak Romi yang kuasai," kata Cik Mamat.

Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Pulung Rinandoro, lantas mempertanyakan kenapa Cik Mamat tidak mengambil tindakan. Dia lantas menjawab belum bisa mereguk keuntungan dari SPBU karena Romi enggan melepas.

"Pak Romi minta, 'Sabar dulu lah. Nanti.' Setiap saya tanyakan, Pak Romi minta sabar. Terakhir sebelum beliau ditahan saya tanya. Katanya, 'Sabar-sabar dulu lah, saya lagi pusing," ujar Cik Mamat.

Cik Mamat mengaku Romi mendesaknya supaya membeli Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum tak lama setelah mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum daerah di MK.

"Pak Romi datang ingin jual SPBU karena beliau butuh dana. Katanya banyak utang," ucap Cik Mamat saat bersaksi.

Menurut Cik Mamat, Romi menjual SPBU di Palembang itu seharga Rp 15 miliar. Dia pun sepakat membelinya dengan pembayaran bertahap dan pengambilan uangnya akan diurus oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang, Uchok Hidayat.

Selang dua sampai tiga minggu selepas perjanjian jual beli SPBU, Cik Mamat mengatakan dia didatangi oleh Uchok buat meminta duit pelunasan pembelian SPBU. Awalnya dia memberi Rp 2 miliar. Kemudian, tepatnya sebelum putusan MK terkait sengketa pilkada Palembang dibacakan pada 19 Mei 2013, Uchok meminta supaya Cik Mamat melunasi pembelian SPBU. Tetapi, Cik Mamat mengaku tidak bisa memenuhi permintaan Uchok.

"Saya bilang saya enggak ada kalau Rp 15 miliar. Saya cuma sanggup Rp 11 miliar dulu. Pak Uchok bilang, 'Ya sudah enggak apa-apa," lanjut Cik Mamat.

Cik Mamat juga heran Uchok meminta supaya uang itu dibayar kontan. Padahal dia sudah menyarankan supaya ditransfer saja karena akan dibawa ke Jakarta buat disampaikan ke Romi.

"Ini kan uangnya besar, saya bilang transfer saja. Tapi dia mintanya tunai saja karena mau dibawa ke Jakarta. Pak Romi ada di Jakarta waktu itu," sambung Cik Mamat.

Cik Mamat lantas mengaku dia menarik uang sejumlah itu dari dua bank. Yakni dari Bank Mandiri Rp 5 miliar, dan Bank Negara Indonesia sebanyak Rp 6 miliar. Duit itu disimpan di dalam delapan koper, kemudian diserahkan kepada dua orang, yakni Irwan dan Bambang dengan pesawat.

"Saya pesan, 'Sampaikan uang ini, pastikan uang ini diterima Pak Romi. Nanti Pak Bambang begitu serahkan uang pakai tanda terima," sambung Cik Mamat.

Cik Mamat mengaku tidak tahu kalau duit itu akhirnya dipakai buat menyogok Akil. Dia hanya tahu belakangan saat perkara itu terbongkar lewat operasi tangkap tangan terhadap Akil.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT

Polda NTT kembali disorot karena kasus BBM Ilegal yang justru penyidiknya dimutasi ke Papua.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Pegawai PT RBT di Sidang Harvey Moeis, Klaim Bantu Produksi PT Timah dan Penambang Rakyat
Blak-blakan Pegawai PT RBT di Sidang Harvey Moeis, Klaim Bantu Produksi PT Timah dan Penambang Rakyat

Saksi mengatakan PT RBT membina penambang rakyat dan membayar ke penambang atau kolektor bijih timah tersebut.

Baca Selengkapnya
Sidang Lanjutan Kasus Harvey Moeis, Saksi Jelaskan soal Kartu Tambang
Sidang Lanjutan Kasus Harvey Moeis, Saksi Jelaskan soal Kartu Tambang

Saksi sempat mewakili Direktur Keuangan PT Timah Emil Emindra untuk melakukan pertemuan dengan PT RBT.

Baca Selengkapnya
Penampakan 'Istana Megah' Tersangka Tamron yang Disita Kejagung Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah
Penampakan 'Istana Megah' Tersangka Tamron yang Disita Kejagung Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah

Properti satu unit rumah tersebut diperoleh berdasarkan jual beli pada 21 Juli 2018.

Baca Selengkapnya
Diduga Korupsi Rp6,2 Miliar, Kepala Dinas Perkim Rokan Hulu Ditahan
Diduga Korupsi Rp6,2 Miliar, Kepala Dinas Perkim Rokan Hulu Ditahan

Herry ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Riau, Rabu, 9 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Kejagung Sita 4 Smelter dan Puluhan Alat Berat di Bangka Belitung
Update Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Kejagung Sita 4 Smelter dan Puluhan Alat Berat di Bangka Belitung

Kejagung sebelumnya menyita aset milik Harvey Moeis, dalam kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah.

Baca Selengkapnya
Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat, Sita Lexus dan Toyota Vellfire
Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat, Sita Lexus dan Toyota Vellfire

Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat, Dua Mobil Mewah Disita

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang

Awalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.

Baca Selengkapnya
Penampakan Perusahaan Timah Harvey Moeis, Ada Mesin Pemurnian Timah Disita Kejagung
Penampakan Perusahaan Timah Harvey Moeis, Ada Mesin Pemurnian Timah Disita Kejagung

Mayoritas saham perusahaan itu dimiliki salah satu tersangka sekaligus suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Kasus Korupsi BBM Dinas Perkim Rohul Lengkap, Para Tersangka Segera Disidang
Berkas Perkara Kasus Korupsi BBM Dinas Perkim Rohul Lengkap, Para Tersangka Segera Disidang

Dalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Buka-Bukaan Sosok Pengusaha Robert Bono Diperiksa Kasus Korupsi Timah
VIDEO: Kejagung Buka-Bukaan Sosok Pengusaha Robert Bono Diperiksa Kasus Korupsi Timah

Robert Bono sempat diperiksa di Kejaksaan Agung, terkait kasus korupsi PT Timah

Baca Selengkapnya
Hampir Sebulan Ditahan, Begini Kondisi Terkini Suami Sandra Dewi Harvey Moeis
Hampir Sebulan Ditahan, Begini Kondisi Terkini Suami Sandra Dewi Harvey Moeis

Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sejak 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya