Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Romo Magnis surati ACF, protes keras award untuk SBY

Romo Magnis surati ACF, protes keras award untuk SBY

Merdeka.com - Kritik atas rencana pemberian penghargaan 'World Statesman' oleh The Appeal of Conscience Foundation (ACF), lembaga di AS, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus menguat. Kini giliran Franz Magnis-Suseno yang protes keras atas rencana pemberian award untuk toleransi itu pada akhir Mei ini.

Romo Magnis, sapaan pastor dan profesor filsafat itu, merasa terhina dengan penghargaan yang akan diberikan kepada SBY.

"Saya merasa ini sangat tidak wajar, luar negeri memberi award for tolerance, di saat tindakan-tindakan intoleransi merajalela di negeri ini. Saya merasa terhina dengan tawaran seperti itu," kata Romo Magnis Suseno saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/5).

Soal pendapat pihak Istana bahwa kasus intoleransi di Indonesia kecil dan tidak bisa digeneralisir, Romo Magnis sama sekali tidak setuju. Menurut catatan dia, sudah ada enam orang terbunuh karena kasus kekerasan atas nama agama.

"Tiga dari Ahmadiyah, dan tiga dari Syiah. Dan itu tidak kecil," tegas guru besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini.

Dalam suratnya, Romo Magnis juga berkomentar soal susahnya umat Kristiani mendirikan rumah ibadah. Secara umum, surat Romo Magnis terbilang lugas dan keras, tak seperti pembawaan pria kelahiran Jerman yang sangatJawani ini.

"This is a shame, a shame for you. It discredits any claim you might make as a an institution with moral intentions. (Ini memalukan, Anda memalukan. Ini mendiskreditkan sejumlah klaim yang mungkin Anda buat sebagai sebuah institusi dengan intensi moral)," tulisnya.

Romo Magnis tidak mau berkomentar jika nantinya SBY tetap menerima penghargaan itu. Dia menegaskan, hanya memprotes rencana tindakan lembaga di AS itu. "Kalau presiden, silakan memutuskan dan menilai sendiri," ujarnya.

Berikut isi surat lengkap Romo Magnis yang diterima merdeka.com. Pada alinea keempat, Romo Magnis meralat isi suratnya. Tertulis 'Iran', seharusnya 'Irak', dan koreksi sudah dilakukan.

Ladies and Gentlemen of the Appeal of Conscience Foundation (ACF),

I am a Catholic Priest and professor of philosophy in Jakarta. In Indonesia we learnt that you are going to bestow this year's World Stateman Award to our President Susilo Bambang Yudhoyono because of his merits regarding religious tolerance.

This is a shame, a shame for you. It discredits any claim you might make as a an institution with moral intentions.

How can you take such a decision without asking concerned people in Indonesia? Hopefully you have not made this decission in response to prodding by people of our Government or of the entourage of the President.

Do you not know about the growing difficulties of Christians to get permits for opening places of prayer, about the growing number of forced closures of churches, about the growth of regulations tha make worshipping for minorities more difficult, thus about growing intolerance on the grassroot level?

And particularly, have you never heard about the shameful and quite dangerous attitudes of hardline religious groups towards so called deviant teachings, meaning members of the Achmadiyah and the Shia communities, and the government of Susilo Bambang Yudhoyono just doing nothing and saying nothing to protect them? Hundreds of their people have under Susilo Bambang Yudhoyono 's presidentship been driven out of their houses, they still live miserably in places like sports halls, there have allready Achmadis and Shia people been killed (so that the question arises whether Indonesia will deteriorate to conditions like Pakistan dan Irak [favor of President G. W. Bush] where every months hundreds of Shia people are being killed because of religious motivations)?

Do you not know that President Susilo Bambang Yudhoyono during his up to now 8 1/2 years in office has not a single time said something to the Indonesian people, that they should respect their minorities? That he has shamefully avoided responsibility regarding growing violence towards Achmadiyah and Shia people?

Again, whom did you ask for information before making you award choice? What could be your motivation to bestow upon this President a reward for religious tolerance who so obviously lacks any courage to do his duty protecting minorities?

I have to add that I am not a radical, not even a "human right extremist" (if such exist). I am just appaled about so much hypocrisy. You are playing in the hands of those - still few - radicals that want to purify Indonesia of all what they regard as heresies and heathen.

Franz Magnis-Suseno SJ (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Pernyataan Pedas SBY Setelah AHY Dikhianati Anies Baswedan
Deretan Pernyataan Pedas SBY Setelah AHY Dikhianati Anies Baswedan

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Paham Perasaan Mentan SYL: Terhina, Kecewa dan Sedih
Surya Paloh Paham Perasaan Mentan SYL: Terhina, Kecewa dan Sedih

Paloh menambahkan, hal ini pun terjadi di luar dugaannya. Padahal, ia selalu berusaha mengupayakan keadilan hukum berjalan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf
Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Prabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! SBY Sentil Anies Ingatkan Warga Indonesia, Jahat Saat ini Bagaimana Memimpin Nanti
VIDEO: KERAS! SBY Sentil Anies Ingatkan Warga Indonesia, Jahat Saat ini Bagaimana Memimpin Nanti

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Surya Paloh Perintahkan Syahrul Yasin Limpo Menghadap Presiden Jokowi dan Sampaikan Pengunduran Diri
FOTO: Surya Paloh Perintahkan Syahrul Yasin Limpo Menghadap Presiden Jokowi dan Sampaikan Pengunduran Diri

Surya Paloh angkat bicara terkait kabar Mentan Syahrull Yasin Limpo terjerat dugaan kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya
SBY Jengkel Lihat Manuver Surya Paloh dan Anies: Melebihi Batas Moral, It Is Really Ugly
SBY Jengkel Lihat Manuver Surya Paloh dan Anies: Melebihi Batas Moral, It Is Really Ugly

SBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.

Baca Selengkapnya
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat

SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya