RS Bhayangkara Semarang Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Merdeka.com - Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaludin Jamin, Semarang, mulai menggelar vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun dengan menyasar 1.000 anak per hari, Kamis (16/12). Seluruh jajaran melalui polres kota dan kabupaten siapkan vaksinasi secara jemput bola (mobile).
"Target yang ingin dicapai 1.000 dosis dalam sehari. Sebagai bentuk dukungan vaksinasi dilaksanakan oleh sekolah dengan memfasilitasi melalui vaksinasi mobile. Inti tujuannya untuk memudahkan dan mendekatkan masyarakat dalam memperoleh vaksin," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Semarang, Kamis (16/12).
Dia menjelaskan, sasaran penerima vaksinasi bukan hanya dikhususkan untuk anak-anak para Pegawai Polri. Vaksinasi tersebut dilakukan terbuka untuk seluruh anak-anak di Kota Semarang.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Sedangkan jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac, dengan dua dosis. Pelaksanaan vaksinasi dengan jarak 28 hari setelah menerima vaksin dosis pertama.
"Syarat untuk mendapatkan vaksin cukup membawa kartu identitas anak atau foto kopi kartu keluarga," jelasnya.
Terkait capaian vaksin di Jateng sebenarnya cukup menggembirakan. Sebab sudah melampaui target nasional. "Kalau vaksin nasional 70 persen kita sudah 74,27 persen," tutup Ahmad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca Selengkapnya