RS Elisabeth Bekasi dijaga ratusan polisi diduga soal vaksin palsu
Merdeka.com - Ratusan polisi bersiaga di Rumah Sakit Elisabeth, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (18/7). Pengamanan diduga setelah peristiwa kericuhan dalam pertemuan antara keluarga pasien palsu dengan pihak manajemen pada Sabtu malam lalu.
Informasi dihimpun merdeka.com, ada tiga kompi pasukan diturunkan untuk melakukan pengamanan di rumah sakit di Jalan Siliwangi itu. Di antaranya dua kompi dari Brimob Kelapa Dua, Depok, dan Satu Kompi pasukan Dalmas Polresta Bekasi Kota.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Susgarwanto saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait pengamanan tersebut. Bahkan, dia menyebut sudah mengendurkan pengamanan itu.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa saja yang dilindungi Paspampres? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Kenapa Capres-Cawapres butuh pengamanan? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
"Enggak ada apa-apa, pengamanan biasa saja," kata Susgarwanto kepada merdeka.com, Senin (18/7).
Sejumlah perwira polisi menyebut, penebalan pengamanan karena untuk mengantisipasi kedatangan Presiden Joko Widodo. Apalagi Paspampres sudah datang ke RS Elisabeth pada pagi tadi.
"Buat antisipasi saja, takutnya RI 1 (Presiden) ke sini setelah dari Jakarta Timur," kata perwira berpangkat AKP tersebut.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ratusan polisi tampak bersiaga di RS Elisabeth. Bahkan, sudah dibuka tenda pengamanan oleh kepolisian. Sementara, pihak rumah sakit juga sudah membuka posko informasi vaksin di aula basement.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyisiran rute yang akan dilewati Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus selama kunjungan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPatroli Skala Besar ini dalam rangka menciptakan situasi kondusif selama pelantikan presiden terpilih khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Baca Selengkapnya224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaSebanyak 9.030 prajurit TNI dan polisi disiagakan untuk pengamanan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaBerikut potret kumpulan aksi sigap Paspampres saat Jokowi dan tamu VVIP berkumpul acara di Bali.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaTerkait penyelidikan mengenai penyebab gangguan kesehatan yang diduga karena keracunan, Istana menyebut pihaknya masih menunggu perkembangan.
Baca SelengkapnyaAcara ini akan dihadiri kepala negara hingga delegasi yang jumlahnya mencapai 1.500 orang.
Baca SelengkapnyaRSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.
Baca SelengkapnyaJokowi datang dengan mengenakan setelan jas dan baret korps Brimob berwarna biru
Baca SelengkapnyaSusatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga tampak berkumpul di Kedubes Vatikan Jakarta untuk menunggu kedatangan Paus Fransiskus.
Baca Selengkapnya