Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RS Mutiara Bunda membeli vaksin diduga palsu dari sales langganan

RS Mutiara Bunda membeli vaksin diduga palsu dari sales langganan Penanggung Jawab RSIA Muriara Bunda, Dokter Spesialis Anak Toniman. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Jalan H Mencong, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, menjadi salah satu rumah sakit yang membeli vaksin palsu jenis DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus).

Penanggung Jawab RSIA Mutiara Bunda, Dokter Spesialis Anak Toniman, ketika dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut. Namun vaksin itu belum sempat digunakan, lantaran sudah ditarik terlebih dahulu oleh BPOM.

"Kita hanya kedapatan vaksin yang diduga palsu, tapi belum dipakai, BPOM sudah datang mengambil vaksin itu untuk diuji. Vaksin itu ada di kita sejak tiga bulan yang lalu," kata Dokter Spesialis Anak RSIA Mutiara Bunda, Toniman, Jumat (15/7/2016).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Toniman, vaksin tersebut dibeli dari sales langganannya. Pasalnya, stok vaksin DPT yang tidak menyebabkan panas pada anak dari pabrikan sedang kosong sejak awal 2016. Kemudian orang tersebut datang ke rumah sakit menawarkan vaksin pada 23 April lalu.

"Kita sering pesan dari dia sejak tahun 2014, tapi biasanya kita pesan vaksin biofarma. Tapi untuk yang DPT dari awal tahun ini kosong, enggak tau mungkin barangnya dari luar negeri tidak produksi. Akhirnya ditawarin vaksin dari dia, harganya lebih murah. Kita beli 130 ampuls, per ampulsnya seharga Rp 200 ribu," katanya.

Terkait vaksin lain yang sudah dibeli tahun-tahun sebelumnya, Toniman sendiri mengaku tidak yakin apakah itu palsu atau bukan. Pihaknya kadang membeli vaksin ke distributor melalu pengadaan rumah sakit atau membeli secara pribadi kepada penjual tertentu.

"Nah ini yang kita belum yakin, karena penganggarannya beda. Kita beli sama orang, tapi orangnya beli dari mana kan kita tidak tahu," jelasnya.

Toniman juga mengaku tidak mengetahui secara pasti kandungan vaksin palsu tersebut, karena secara kasat mata sangat mirip. Terkait kerugian yang ditimbulkan jika menggunakan vaksin paslu tersebut, Toniman menjelaskan berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan bahwa isi vaksin tidak berbahaya bagi tubuh anak, hanya saja anak tidak mendapat kekebalan tubuh.

"Jadi sama saja seperti tidak disuntik vaksin, kekebalan tubuhnya tidak ada, menurut ahlinya begitu," jelasnya.

Setelah mengetahui pihaknya kedapatan vaksin palsu, Toniman mengatakan bahwa pihak rumah sakit, langsung mendata ulang pasien yang minta divaksin ulang. Untuk langkah selanjutnya, RSIA Mutiara Bunda akan menunggu arahan Kemenkes yang rencananya akan melakukan vaksin ulang.

"Katanya ini tambalan, bukan suntik reguler. Tapi dosisnya berapa, kapan waktunya, apa hanya sekali disuntik, itu nunggu arahan Menkes. Kita sih siap saja," katanya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar

Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.

Baca Selengkapnya
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.

Baca Selengkapnya
Bak di Film, Bayi Tertukar di Bogor Usai Dilahirkan di Rumah Sakit
Bak di Film, Bayi Tertukar di Bogor Usai Dilahirkan di Rumah Sakit

Sang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.

Baca Selengkapnya
Soal Pungli Dialami Ibu Bayi Diduga Korban Malpraktik, Begini Penjelasan RSAB Harapan Kita
Soal Pungli Dialami Ibu Bayi Diduga Korban Malpraktik, Begini Penjelasan RSAB Harapan Kita

Pasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya

Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya
POM Kabupaten Tangerang Sita 9.598 Suplemen, Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal Asal AS
POM Kabupaten Tangerang Sita 9.598 Suplemen, Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal Asal AS

Rata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, BPOM Temukan 16 Produk Kosmetik Palsu yang Tersebar di Jakarta, Bandung Hingga Makassar
Hati-Hati, BPOM Temukan 16 Produk Kosmetik Palsu yang Tersebar di Jakarta, Bandung Hingga Makassar

Mulanya pihak produsen mengajukan izin usaha kosmetik untuk menjual barang dagangannya.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara

Mengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum

Baca Selengkapnya
Waspada Modus Penipuan Nonaktif BPJS Kesehatan
Waspada Modus Penipuan Nonaktif BPJS Kesehatan

Masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Berkedok Surat Kemenkes Soal Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Waspada Penipuan Berkedok Surat Kemenkes Soal Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis

Kemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis

Baca Selengkapnya