RS Penuh, Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Mobil
Merdeka.com - Seorang warga Kabupaten Gunungkidul berinisial H (48) meninggal dunia di dalam mobil karena tak dapat penanganan medis karena kondisi penuhnya rumah sakit. H meninggal dunia pada Kamis (8/7) malam di dalam mobilnya yang berada di Shelter Patmasuri, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Komandan TRC BPBD DIY, Wahyu Pristiawan menceritakan bahwa pada Kamis (8/7) ada perburukan kondisi H. Kemudian H diantar oleh suami dan saudaranya ke rumah sakit di Yogyakarta karena penuhnya rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul.
Pristiawan menuturkan bahwa H telah dibawa ke empat rumah sakit namun kondisinya penuh. Dua diantaranya RS PKU Bantul dan RSUD Kota Yogyakarta namun juga penuh.
-
Dimana pemakaman mobil ini dilakukan? Keluarga Polara yang tinggal di Desa Padarshinga, Gujarat, menguburkan mobil berusia 18 tahun tersebut.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
"Dia turun dari Gunungkidul mencari rumah sakit. Ada beberapa rumah sakit yang didatangi tapi penuh," kata Pristiawan, Jumat (9/7).
Pristiawan menerangkan bahwa saat itu H belum melakukan tes swab. Kemudian keluarga membawanya ke klinik di daerah Krapyak dan menjalani tes swab antigen. Swab dilakukan karena beberapa rumah sakit mengharuskan syarat tes swab terlebih dahulu.
Pristiawan menjabarkan dari hasil tes diketahui H positif. H rencananya akan dibawa ke RS PKU Bantul tapi saat itu masih mengantre pasien sampai pagi. Kemudian keluarga singgah di Shelter Patmasuri.
"Saat itu kondisinya makin memburuk. Saat sampai parkiran akhirnya meninggal di dalam mobil. Saat mau dibantu perawat ternyata di situ sudah meninggal," ungkap Pristiawan.
Pristiawan menambahkan kemudian jenazah G dibawa ke posko induk BPBD DIY dengan menggunakan ambulans PMI. Kondisi ini dilakukan untuk pemulasaraan jenazah secara protokol kesehatan. Setelah pemulasaraan kemudian jenazah H dibawa ke Gunungkidul untuk dimakamkan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan jasad pengemudi mobil itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria inisial J (43) ditemukan tewas membusuk dalam mobil di Mampang Jaksel.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap kasus kematian mahasiswi ini
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaTragedi terjadi tepatnya di Gerbang Pintu Keluar Pos 20 wilayah Penjaringan
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Bertambah Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaMisteri Belum Terungkap di Balik Kematian Tragis Bos Mobil Rental Usai Dikeroyok di Pati
Baca Selengkapnya