Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RS Permata Bekasi akui pakai vaksin palsu dari Oktober 2015

RS Permata Bekasi akui pakai vaksin palsu dari Oktober 2015 vaksin palsu untuk bayi. ©2016 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - RS Permata Bekasi masuk dalam list 14 rumah sakit penyedia vaksin palsu yang diungkapkan Kementerian Kesehatan. Manajemen Rumah Sakit Permata Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengakui menggunakan satu jenis vaksin yang diduga palsu pada kurun Oktober 2015-Mei 2016.

"Dari tujuh jenis yang diduga palsu oleh Kementerian Kesehatan, kami hanya membeli satu jenis vaksin jenis Pediacel dari distributor CV Azka Medical," kata Manajer Pelayanan Medis, Siti Yunita, di Bekasi. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (16/7).

Vaksin jenis Pediacel disuntikkan kepada pasien untuk keperluan antisipasi penyakit DPT, HiB dan polio dalam rentang waktu penggunaan Oktober 2015 hingga Juni 2016.

Pihaknya mengklaim jumlah vaksin tersebut dalam rentang waktu Oktober 2015 hingga Mei 2016 sebanyak 45 vial atau kemasan botol kecil.

Manajemen rumah sakit masih melakukan pendataan jumlah pasien penerima vaksin yang diduga palsu tersebut.

"Estimasi jumlah pasien penguna Pediacel yang kita hitung berada pada kisaran 45 orang. Namun kami perkirakan jumlahnya tidak sampai segitu, karena satu pasien bisa pakai dua sampai tiga vial," katanya.

Dikatakannya, alasan pihaknya memilih distributor tidak resmi itu dikarenakan dua kompetitor distributor lain yakni PT Anugrah Prima Lestari (APL) dan PT Sagi Capri telah kehabisan stok.

"Distributor CV Azka Medical merupakan pilihan terakhir karena dua kompetitornya sedang mengalami kekosongan setok Pediacel pada saat itu," katanya.

Pihaknya juga mengakui ada kelemahan sistem manajemen hingga vaksin tersebut lolos verifikasi keamanan rumah sakit.

"Alasan kami memilih distributor CV Azka Medical juga dikarenakan sulitnya membedakan vaksin asli dan palsu. Sebab harga tidak jauh berbeda yakni Rp 866 ribu per vial yang sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Selain itu, kemasan yang digunakan pun mirip dengan distributor lain dengan ciri memiliki batch register Ditjen POM, masa kedaluwarsa, nomor register dan keterangan principal.

Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, kata dia, manajemen RS Permata Bekasi siap melakukan vaksin ulang secara gratis kepada pasien yang merasa dirugikan.

"Kami melalui telepon, surat resmi atau kurir telah menghubungi pasien yang diduga terkontaminasi vaksin palsu untuk divaksinasi dengan menggunakan produk dari distributor resmi yang disarankan Kementerian Kesehatan," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar

Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara

Mengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum

Baca Selengkapnya
Polisi Ekshumasi Bayi Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih Besok
Polisi Ekshumasi Bayi Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih Besok

Ade Ary menerangkan, pihaknya akan mengambil sampel DNA dari bayi.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil DNA Bayi Viral Tertukar di RSI Jakarta
Ini Hasil DNA Bayi Viral Tertukar di RSI Jakarta

Hal ini dipastikan setelah dilakukan tes DNA yang dilaksanakan oleh Pusat Dokter Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih, Dinkes DKI Janji Tindak Tegas Tenaga Medis Jika Terbukti Lalai
Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih, Dinkes DKI Janji Tindak Tegas Tenaga Medis Jika Terbukti Lalai

Dinkes DKI sudah berkoordinasi dan meminta klarifikasi tertulis dari pihak manajemen RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya

Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan RS Islam Jakarta Tidak Langgar SOP Dalam Kasus Bayi Diduga Tertukar
Polisi Pastikan RS Islam Jakarta Tidak Langgar SOP Dalam Kasus Bayi Diduga Tertukar

Kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menemukan titik terang.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Tertukar,15 Perawat RS Sentosa Dinonaktifkan  karena Lalai
Kasus Bayi Tertukar,15 Perawat RS Sentosa Dinonaktifkan karena Lalai

Keluarga berharap upaya mereka mencari keadilan akan membuahkan hasil manis.

Baca Selengkapnya
Soal Pungli Dialami Ibu Bayi Diduga Korban Malpraktik, Begini Penjelasan RSAB Harapan Kita
Soal Pungli Dialami Ibu Bayi Diduga Korban Malpraktik, Begini Penjelasan RSAB Harapan Kita

Pasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Bak di Film, Bayi Tertukar di Bogor Usai Dilahirkan di Rumah Sakit
Bak di Film, Bayi Tertukar di Bogor Usai Dilahirkan di Rumah Sakit

Sang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.

Baca Selengkapnya
Rauf dan Istri Merasa Janggal saat Balita MS Dinyatakan Meninggal karena Sakit Jantung
Rauf dan Istri Merasa Janggal saat Balita MS Dinyatakan Meninggal karena Sakit Jantung

Rauf mengungkapkan fakta baru dalam kasus dugaan anaknya tertukar di RS Islam Cempaka Putih.

Baca Selengkapnya