RS Polri berikan terapi hiperbarik untuk penyelam evakuasi Lion Air JT610
Merdeka.com - RS Polri Kramatjati, Jakarta mulai memberlakukan terapi oksigen hiperbarik untuk tim penyelam proses evakuasi pesawat Lion Air JT-610. Apalagi tim penyelam sudah melaksanakan tugasnya kurang lebih enam hari setelah kejadian.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak, menyatakan terapi tersebut bertujuan menetralisir nitrogen-nitrogen yang ada di dalam tubuh. Sehingga bisa normal kembali.
"Karena nitrogen kalau lebih dari nilai ambang bisa mengganggu kesehatan, menekan saraf dan sebagainya," kata Musyafak, Minggu (4/11).
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
Mulai saat ini, kata dia, pelaksanaan terapi dilakukan kepada 15 orang dan dilakukan pergantian setiap harinya. Sementara itu, menurut Kasubdit Patroli Ditpolair Barhakam Kombes Makhruzi menyatakan anggota tersebut terbagi menjadi tiga kelompok.
"Jadi 5-5, 5 penyelam pertama mungkin waktunya kurang lebih 2,5 jam. 5 orang lagi sampai selesai 15 orang, mungkin besok kita lanjutkan dengan penyelam berikutnya," ucapnya.
Makhruzi menjelaskan selama evakuasi setiap penyelam menyelam hingga kedalaman 31-32 meter, sehingga terdapat beberapa kesalahan yang dilanggar. Sebab semakin dalam kedalaman laut, dapat menyebabkan penyelam mengalami keracunan.
"Paling lama waktu (menyelam) kita hanya bisa 15 menit, kemudian kita harus segera naik 5 meter untuk safety stop," jelasnya.
Sebelumnya, RS Polri Kramatjati sudah mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Airyang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Tim medis menggunakan metode primer melalui sidik jari dan rekam medis.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaRatusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter enam akhirnya diterbangkan dengan dua kali penerbangan dengan pesawat lebih kecil.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaSaat terjebak di dalam lift, dosen dan mahasiswa sempat panik sebelum dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaLuas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya