RS Polri gratiskan biaya pengobatan bocah korban pelemparan batu di Depok
Merdeka.com - Kedua orangtua Raffa Ismail Fahrezi (9) bocah yang menjadi korban pelemparan batu di Jalan Juanda Depok sempat mengalami kesulitan biaya perawatan. Untuk biaya pengobatan sendiri mencapai Rp 50 juta. Orangtua Raffa sempat kebingungan sehingga terpaksa meminjam uang pada orang lain.
Peristiwa yang menarik perhatian banyak kalangan ini pun kemudian menjadi sorotan. Hingga akhirnya pihak RS Polri Kramat Jati Jakarta membebaskan biaya pengobatan Raffa.
"Setelah dikonfirmasi oleh Polresta Depok segala biaya pengobatan Raffa digratiskan oleh RS Polri atau dibebaskan pembayarannya," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Kamis (21/6).
-
Bantuan apa yang diberikan Raffi untuk Mpok Alpa? 'Insya Allah mau dibayarin A Raffi mulai pemeriksaan sampai persalinan. Anak kan kembar, biayanya juga dua kali lipat,' ujar Mpok Alpa di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2024).
-
Kenapa Raffi bantu biaya sekolah? Informasi ini diungkapkan oleh adik almarhum, Dolly. Selain membantu dalam hal biaya sekolah, Dolly selaku anggota keluarga terdekat juga ikut memberikan bantuan untuk keperluan lainnya.'Semua yang berkaitan dengan sekolah sudah dibayarin Aa Raffi. Cuma dia kelas 4 SD saat itu kan, sekarang kelas 6 ada program baru, kayak beli ini (keperluan) baru nah itu nggak masuk, jadi ke saya,' ujar Dolly ketika diwawancara di wilayah Tendean, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dikatakan Raffi Ahmad tentang modal membangun RANS? 'Aku modal ya cuma jaga baik sama orang aja, silaturahmi. Pastinya didorong dan dibantu sama temen,' kata Raffi Ahmad.
-
Siapa asisten Raffi Ahmad yang membeli rumah dengan harga Rp5 Miliar? Sebelum Lala, di tahun 2022 asisten Raffi Ahmad, Merry juga membeli rumah baru. Tak main-main rumah ini memiliki harga yang cukup fantastis mencapai Rp5 Miliar. Rumah Merry juga terlihat cukup besar dengan mengusung konsep minimalis.
-
Apa modal utama yang digunakan Raffi Ahmad untuk membangun kantor RANS? 'Aku modal ya cuma jaga baik sama orang aja, silaturahmi. Pastinya didorong dan dibantu sama temen,' kata Raffi Ahmad.
-
Apa yang Raffi Ahmad investasikan di IKN? "Ya kemarin sudah ada, mungkin kita juga salah satu, ya kita kecil-kecilan aja lah," ujarnya.
Saat ini Tim Kesehatan dari Urkes Polresta Depok terus memantau perkembangan kondisi kesehatan Rafa. Tim mendatangi RS Polri dan berkoordinasi dengan dokter RS terkait.
"Ini atas dasar kemanusiaan sehingga biayanya dibebaskan," tegasnya.
Terkait perkembangan kasus ini, pihaknya telah memeriksa empat orang saksi. Selain itu penyidik sudah mengambil rekaman tiga CCTV dari tiga tempat berbeda.
"Sedang dianalisa untuk mengetahui identitas dan ciri-ciri pelaku. Kemudian penyidik berkoordinasi dengan Inafis Mabes Polri untuk membuat sketsa wajah pelaku berdasarkan keterangan yang diberikan korban dan saksi-saksi," tukasnya.
Sedangkan untuk kondisi korban saat ini sudah membaik. Hanya saja Raffa masih memerlukan penanganan intensif. Selain itu Pemerintah Kota Depok juga berjanji akan membantu korban.
"Karena biaya operasi sudah ditangani kepolisian maka kami akan bantu untuk recovery," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta
Baca SelengkapnyaOrang tua Sultan korban kabel fiber optik lemas saat Kapolri bantu tanggung semua biaya.
Baca SelengkapnyaKota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaKakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
Baca Selengkapnya"Dia tidak turun dari mobilnya dan pergi begitu saja. Padahal dia sadar kalau dia lindas anakku," kata Ibu korban.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaSelain menjadi abdi negara, sosoknya menaruh perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaBantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya