RS Polri Observasi Kejiwaan ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar
Merdeka.com - Tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati melakukan observasi terhadap dugaan masalah kejiwaan Remaja NF (15), pembunuh bocah enam tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Pasien baru masuk. Masih diobservasi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Polisi RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto, Senin (9/3).
Dia menjelaskan, NF sebelumnya dikirim dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak di Cinere, Depok, menuju RS Polri pada Minggu (8/3) sore. Namun saat ditanya lebih jauh terkait proses penanganan psikologi NF, Agung belum bisa menjawab.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Sebentar, nanti saya belum bisa jawab," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Seorang remaja perempuan NF (15) membunuh anak tetangga yang baru berusia lima tahun, berinisial APA di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3).
"Iya, karena kan pemeriksaan psikologi dokternya ada di sana," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Heru Novianto.
Mengenai kapan perkiraan hasil tes kejiwaan selesai, Heru menyerahkan sepenuhnya kepada tim dokter di RS Polri Kramat Jati. "Nanti kita tanya dokternya," tutup Heru.
Seperti diberitakan sebelumnya, NF mendatangi Polsek Taman Sari pada Jumat (7/3) dan mengaku telah membunuh seorang anak perempuan usia 6 tahun. Usai membunuh, jasad korban disimpan di dalam lemari.
Kabid Humas Polda Metro Jakarta, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pengakuan NF dirinya memiliki hasrat untuk membunuh seseorang.
Hasrat tersebut membuncah kala rumah NF kosong dan di saat yang bersamaan ada korban main ke kediamannya.
"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Akhirnya karena sudah terbiasa bermain di sana, korban menuruti permintaan pelaku. Korban kemudian ditenggelamkan sampai lebih kurang lima menit.
"Lalu diangkat dimasukkan ke dalam ember, lalu ditutup pakai seprai," jelasnya.
Setelah korban tidak bernyawa, NF sempat ingin membuang mayat namun merasa takut.
Kamis malam (5/3), NF akhirnya membawa korban yang berada di ember tersebut ke kamarnya dan dimasukkan ke dalam lemari.
"Malam hari dia masih tidur di kamar. Besok pagi dia berangkat sekolah kemudian dia membawa baju biasa," kata Yusri.
Barulah pada Jumat (6/3) pagi, NF mengaku pada polisi telah membunuh seorang bocah.
Awalnya polisi tidak memercayai atas pengakuan pelaku. Polisi mengecek lokasi dan ditemukan jasad korban.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaAdapun tersangka utama dalam kasus tersebut ialah IS yang dilakukan penahanan sebelumnya oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaR (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca Selengkapnya