RS Polri sudah terima 48 kantong jenazah korban Lion Air
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah menerima 191 data dari keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Dari 191 data diberikan pihak keluarga baru 147 diambil sampel DNA-nya oleh tim DVI RS Polri.
"Jadi kurang 44 keluarga yang belum diambil sampel DNA-nya dan dimohon keluarga yang telah melaporkan dan belum lengkap data-data yang kami minta diharapkan secepatnya untuk melengkapi," kata Kepala RS Polri Kombes Musyafak, di RS Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (31/10).
Menurut Musyafak, pihak RS Polri menerima tambahan 24 kantong jenazah kemarin malam. Dia mengatakan, dengan tambahan 24 itu total sudah 48 kantong jenazah yang diterima post mortem RS Polri.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Apa yang ditemukan di samping jasad? Dalam makam ini, beberapa barang seremonial ditemukan di sekitar jasad pendeta tersebut. Di sampingnya terdapat mangkuk-mangkuk keramik berbentuk bola kecil, sebagian di antaranya dihiasi dengan motif tertentu. Beberapa artefak lain, seperti spatula tulang yang diukir dan sepasang mangkuk hias yang mungkin digunakan sebagai segel, juga ditemukan di samping jasad.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Jadi sampai saat ini yang dikirim ke post mortem semuanya dalam kondisi tidak utuh," kata dia.
Dia menjelaskan, kondisi jenazah yang tak utuh membuat pemeriksaan DNA menggunakan metode yang sangat diandalkan. Termasuk informasi ciri bagian tubuh tertentu dari keluarga korban.
"Kemudian kendala lagi adalah body part ini tidak semua sama ya. Jadi ada yang hanya kulit, kemudian otot-otot dan sebagainya. Itu menjadi kendala, sehingga dari kemarin ya 24 kantong jenazah agak kurang lebih 87 keping bagian dari pada tubuh itu yang kita periksa sampel DNA-nya," kata Musyafak.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca Selengkapnya