RS Polri tak ingin buru-buru sebut pelaku bom berjumlah dua orang
Merdeka.com - Tim kedokteran forensik RS Polri masih menunggu keluarga korban terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu untuk dicocokkan DNA-nya. Banyaknya potongan tubuh membuat dokter belum dapat mengidentifikasi identitas terduga pelaku.
"Ada satu jenazah yang sudah dilakukan pemeriksaan lengkap semalam, tinggal menunggu identifikasi lanjut dari jenazah tentang sidik jari DNA, hasil DNA semalam," Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto (RS Polri) Kombes Pol Edi Purnomo, Kamis (25/05).
Dari potongan-potongan tubuh yang dikumpulkan, pihak RS Polri tidak ingin buru-buru menyimpulkan terduga pelaku berjumlah dua orang. Perlu dibuktikan dengan tes DNA terlebih dulu.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Satu bagian lagi belum bisa dikatakan jenazah karena ada bagian potongan tubuh yang belum bisa disatukan jadi belum bisa dipastikan korbannya dua. Tapi satu dengan beberapa potongan yang akan dilakukan pemeriksaan DNA apakah DNAnya sama," ungkap Edi.
"Kita masih menunggu keluarga dari korban yang di instalasi forensik untuk dicocokkan dengan data-data ante-mortem and post-mortem," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca Selengkapnya