RS Unand Kehabisan Stok, Polda Sumbar Selidiki Dugaan Penimbunan Oksigen Medis
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyelidiki dugaan adanya penimbunan stok oksigen medis. Hal itu terkuak, setelah Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) mengaku stok oksigen mereka hanya cukup hingga Kamis (22/7) sore ini.
Direktur Utama RS Unand Yevri Zulfiqar menyebutkan, pihaknya meminta pihak berwenang melakukan intervensi terhadap ketersediaan oksigen di RS rujukan Covid-19.
Dia mengaku, vendor yang biasanya menyuplai oksigen RS rujukan Covid-19 kewalahan lantaran tidak memiliki stok liquid oksigen.
-
Kapan Bumi kehabisan oksigen? Untungnya, kita memiliki waktu sekitar satu miliar tahun sebelum itu terjadi.
-
Bagaimana Bumi kehabisan oksigen? 'Kami menemukan deoksigenasi di masa depan adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari peningkatan fluks matahari.'
-
Kenapa kadar oksigen Giliyang tinggi? Tingkat oksigen di Giliyang sekitar 20,9% pada siang hari dan lebih dari 21% pada malam hari.
-
Di mana air bersih semakin menipis? Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki.
-
Kenapa suplai air PAM berkurang? Akibatnya, kuantitas air PAM yang sampai ke masyarakat menjadi berkurang.
-
Bagaimana peran oksigen dalam tubuh manusia? Hal ini karena tubuh kita sebagian besar terdiri dari air sehingga sebagian besar oksigen merupakan bagian dari “O“ dalam H2O. Oksigen juga sangat penting untuk produksi energi dan metabolisme, atau proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
"Karena persediaan kami di RS Unand dan beberapa RS rujukan covid lainnya hanya sampai siang atau sore ini. Kita beharap agar kejadian tidak tertolongnya pasien Covid karena tidak adanya oksigen RS seperti kejadian di Jawa tidak terjadi di Sumbar," kata Yevri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Merdeka.com di Padang, Kamis (22/7).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kelangkaan oksigen.
"Polda akan mengecek ke lapangan, ke lokasi-lokasi tempat pengadaan tersebut. Apakah ada, baik penimbunan atau tidak, nanti kita lihat hasilnya dari tim yang diterjunkan oleh Polda ke tempat-tempat tersebut," kata Satake terpisah, Kamis (22/7).
Dia menyebut, tim diturunkan untuk melakukan pemeriksaan ke beberapa lokasi pembuatan oksigen maupun distributor nakal yang melakukan penimbunan oksigen.
"Kita coba cek, nanti kita lihat hasilnya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaApi diduga bersumber dari ruang poly paru dan terdengar suara ledakan yang sangat keras.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip
Baca SelengkapnyaSyahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya