RS UNS Ditunjuk Jadi Rujukan Lini Kedua Covid-19 di Jawa Tengah
Merdeka.com - Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Jalan Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo, ditunjuk menjadi RS rujukan lini kedua Covid-19 di Jawa Tengah. Penunjukkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah No. 445/46 tahun 2020 tentang RS Rujukan Penanggungan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah.
Sebelumnya, pada tanggal 13 April lalu, RS UNS juga ditunjuk sebagai Laboratorium Pemeriksa Covid-19. Hal tersebut sesuai SK Menkes No. 216 tahun 2020. Sejumlah persiapan telah dilakukan guna mendukung keputusan tersebut.
Direktur RS UNS, Prof Hartono mengatakan, pada awalnya RS ini hanya memiliki 6 ruang isolasi, 4 di antaranya dengan tekanan standar dan 2 dengan tekanan negatif. Keempat ruang bertekanan standar tersebut sudah digunakan untuk penanganan berbagai pasien selama ini. Khusus yang tekanan negatif, adalah untuk pasien Covid-19.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
"Mulai Senin (20/4) besok, kita membuka ruang baru dengan jumlah 10 ruang bertekanan negatif dan 2 ruang isolasi intensif. 10 ruang bertekanan negatif tersebut dapat ditempati maksimal sampai 42 pasien. Akan dipilah ruangan untuk yang kategori PDP dan ruang untuk yang kategori kasus terkonfirmasi," katanya, Minggu (19/4).
Dia bersyukur, telah memiliki infrastruktur bangunan yang mendukung. Sehingga dalam waktu relatif singkat, RS UNS berhasil memperluas dan menambah kapasitas. Hartono berjanji untuk tetap menjaga standar pelayanan sesuai pedoman dari Kemenkes.
Terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), saat ini terdapat sebanyak 23 orang tim medis Covid-19 yang berasal dari berbagai bidang spesialisasi. Untuk tim laboratorium Covid-19 terdiri dari dokter spesialis di bidang laboratorium dan ahli biologi molekuler. Sedangkan pelayanan pasien Covid-19, digawangi oleh Satgas Covid dari berbagai profesi dan tugas sebanyak 120 orang.
"Semoga usaha ini menambah kemampuan RS UNS membantu masyarakat dan pemerintah bersama-sama menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat, agar kemampuan pelayanan kami semakin meningkat," jelas Hartono.
Sementara Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menyampaikan, dalam rangka penanganan Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp210 milliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk RS pendidikan dan Fakultas Kedokteran di Indonesia.
"Untuk RS UNS, kita memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp19,5 milliar," terangnya.
Menurut Jamal, sesuai Permenpan dan RB/3571/M/SM/0100/2020 tertanggal 26 Maret 2020, dalam rangka percepatan pemenuhan tenaga kesehatan BLU dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19, RS UNS melakukan penambahan SDM untuk menangani pasien Covid-19.
"Ini langsung mendapatkan respon dari Direktur RS UNS. Sehingga mereka merekrut dokter, perawat dan sebagainya," katanya lagi.
Selain itu, ditambahkan Jamal, UNS juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,3 milliar untuk penanganan Covid-19 di RS UNS.
"Kita buatkan ruang khusus untuk pasien Covid-19 di lantai 5. Kalau masih kurang, lantai 6 bisa digunakan," pungkas Jamal.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek senilai Rp267 miliar ini dapat diselesaikan 3 bulan lebih cepat dari target awal yakni November tahun 2024 dengan dukungan penggunaan teknologi.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Jokowi ihwal investasi kesehatan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Tower Rumah Sakit (RS) Islam Surabaya A. Yani, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10).
Baca SelengkapnyaRumah sakit ini nantinya akan membantu pemenuhan faskes di Depok dan Jawa Barat dengan sejumlah inovasi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan RS. Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat tak perlu repot membawa anak berobat atau program bayi tabung ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSalah satu wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya di bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaRS Hermina Nusantara sudah beroperasional dan memiliki 3 pasien yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaGanjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaPenyelesaian proyek ini akan menambahkan portofolio perseroan dalam pembangunan gedung.
Baca Selengkapnya