RSD Pulau Galang Terima Enam WNA India Jemaah Tablig Positif Covid-19
Merdeka.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau kembali kedatangan tamu dari Warga Negara Asing, India yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Mereka kini dirawat di RSD Pulau Galang.
"Ada enam orang, WNA India Jemaah Tabligh," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono kepada merdeka.com, Senin (4/5).
Katanya, hingga kini bekas persinggahan warga Vietnam tersebut berjumlah 22 orang. Di mana seluruhnya terinfeksi virus asal Wuhan, China ini.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
"Pasien rawat inap 22 orang positif covid, terdiri 14 pria yakni 14 ABK KM Kelud, 2 orang wanita yakni ASN BKKBN, dan 6 orang WNA India Jamaah Tabligh," katanya.
Menampung Ratusan Pasien
Yudo melanjutkan, pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Ia mengaku, tempat tersebut telah dirapihkan dan bisa menampung 460 pasien.
"Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," ujar Yudo.
Yudo menjelaskan, terdapat tiga gedung observasi dengan jumlah kapasitas yang beragam di RS darurat Pulau Galang tersebut.
"Terdiri dari gedung observasi yang berjumlah bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi dua 52 bed dan gedung observasi satu 50 bed, serta gedung gedung lain sebagai pendukung," ucapnya.
Selain fasilitas tersebut, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan landasan helikopter bagi pasien maupun dokter yang dibutuhkan dengan cepat.
Tak hanya itu, tambahnya, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan dermaga yang memungkinkan evakuasi menggunakan transportasi air.
"Rumah sakit darurat galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal, karena di situ ada dermaga yang bisa untuk mendukung kesiapan rumah sakit tersebut," jelas Yudo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca Selengkapnya