RSD Wisma Atlet Tambah Tower Atasi Corona, Diharapkan Tak Sampai Digunakan
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mempersiapkan tambahan tower di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta guna penanganan pasien virus Corona atau Covid-19. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, penambahan itu sudah direncanakan.
"Sebenarnya itu sudah jadi program pemerintah, namun pengerjaannya secara bertahap. Mulai tower 7, berikutnya tower 6 sekarang sedang dikerjakan. Dan selanjutnya 4 dan 5," kata Yudo saat dikonfirmasi, Kamis (9/4).
Menurut dia, penambahan itu hanya sebagai antisipasi saja. "Iya sebagai antisipasi. Semoga tidak sampai digunakan," ungkap Yudo.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan bangunan tersebut dibangun? Bangunan ini diperkirakan berasal dari antara tahun 200 dan 600 Masehi.
-
Kapan rumah itu dibangun? Rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu.
-
Bagaimana Sembung Tower didanai? Dalam prasasti itu dijelaskan bahwa bangunan itu dibangun menggunakan dana pribadi dan dibantu dengan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di sekitar Batang.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kenapa pembangunan Istana Wakil Presiden tertunda? 'Desainnya berubah, waktu lelang pertama kita dengan desain yang juara sanyembara pertama. Tapi setelah di cek pak presiden beliau melihat perlu direvisi sehingga kita revisi. Nah itu nanti kita nggak tahu lelang ulang atau ekggak gitu loh, tapi baru akan dimulai,' jelas Basuki.
Dia menuturkan, untuk Tower 6 sekitar 2 minggu. Sisanya dikerjakan secara bertahap. "Tower 6 butuh 2 minggu. (2, 4,dan 5) dikerjakan bertahap," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perumahan kembali mempersiapkan tambahan sebanyak tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta guna penanganan pasien virus corona (Covid-19).
"Kami akan kembali mempersiapkan dan merenovasi tiga tower tambahan yakni tower 2, 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam pernyataan tertulis, Kamis (9/4/2020).
Khalawi menjelaskan, pada pembangunan RS Darurat Covid-19 tahap dua ini rencananya akan ada sejumlah persiapan yang akan dilakukan.
Hal itu dilakukan guna menambah daya tampung pasien virus corona dan menyediakan hunian yang layak bagi tim paramedis seperti para dokter dan perawat yang bertugas selama 24 jam di RS Darurat Covid-19 tersebut.
Adapun peruntukkan tower 2 nantinya akan dihuni para dokter dan perawat. Tower 2 tersebut memiliki kapasitas 886 unit dan mampu menampung sebanyak 2.458 orang tim paramedis.
Selain hunian untuk tim paramedis, Kementerian PUPR akan menambah ruang rawat inap bagi pasien di RS Darurat Covid-19 di tower 4 dan 5.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, di tower 4 dan 5 akan diperuntukkan sebagai ruang rawat inap pasien. Masing-masing tower memiliki kapasitas 886 unit dan mampu menampung 2.458 pasien.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan soal kesiapan fasilitas yang mesti benar-bener siap.
Baca SelengkapnyaKantor-kantor Menteri Perekonomian yang terdiri dari empat tower sebagian telah siap.
Baca SelengkapnyaPembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
Baca SelengkapnyaPemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mengungkapkan pekerjaan pembangunan CP 201 rute Stasiun Thamrin dan Monas berjalan sesuai jadwal.
Baca SelengkapnyaPerpindahan ASN ini belum bisa terealisasi lantaran Presiden Jokowi meminta hunian, perkantoran dan sistem digital di IKN disempurnakan lebih dulu.
Baca SelengkapnyaProyek MRT fase 2A dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI - Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027.
Baca Selengkapnya