RSI Sultan Agung Semarang dapat ancaman bom, Jihandak dikerahkan
Merdeka.com - Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal via Short Message Service (SMS), Selasa (4/9). Petugas yang mendapat laporan, langsung menyisir sekitar rumah sakit. Tak ditemukan bahan berbahaya atau peledak yang dimaksud peneror.
"Isinya pesan untuk segera evakuasi orang-orang sekitar masjid. Sebab ada bom satu jam lagi," kata Kabag Ops AKBP Iga Nugraha.
"Petugas sudah cek, terdiri Jihandak, saat ditelusuri tidak ada tanda-tanda bahan mengandung bahan peledak," tambah dia.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Informasi dihimpun pihak rumah sakit mendapat ancaman bom lewat SMS dengan muatan untuk segera evakuasi orang di sekitar masjid, pukul 15.00 WIB. Polrestabes Semarang buru pelaku ancaman bom ke pihak RSI Sultan Agung yang membuat resah pengunjung.
"Kami sudah kantongi data pengirim pesan. Untuk identitas pelaku saat ini memang belum kami ketahui, tapi kami akan telusuri berdasar data yang sudah diberikan management rumah sakit," kata Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polrestabes Semarang, AKBP Iga D.P. Nugraha saat di lokasi.
Iga menambahkan saat ini pihaknya masih memburu pengirim pesan berbau ancaman bom ke pihak RSI Sultan Agung itu. Pihaknya sudah mengantongi data pengirim pesan sesuai dengan yang diberikan Humas RSI Sultan Agung.
"Untuk identitas pelaku saat ini memang belum kami ketahui. Tapi, kami akan telusuri berdasar data yang sudah diberikan pihak rumah sakit," terangnya.
Lebih lanjut Iga menjelaskan pihak rumah sakit awalnya ada nomor tak dikenal mengirim pesan singkat ke nomor hotline RSI Sultan Agung. Pesan itu menyebutkan adanya sebuah bom yang diletakkan di masjid yang tengah dalam masa pembangunan di kompleks RSI Sultan Agung.
"Intinya pesan itu meminta untuk segera melakukan evakuasi terhadap orang-orang yang ada di dalam masjid, karena dalam waktu satu jam akan ada bom yang meledak," ujar Iga.
Meski demikian, hingga pukul 17.30 WIB tim Jibom Sat Brimob Polda Jateng yang melakukan penyisiran di lokasi tak menemukan adanya bom maupun benda yang mencurigakan.
"Lokasi kami nyatakan steril," tegas Iga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang peluru yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, ada 65 ton amunisi kedaluwarsa di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang meledak hingga menyabkan kebakaran.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca Selengkapnyapengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca Selengkapnya